Senin, 22 Desember 2025

Tepati Nazar, Ayah Gantikan Wisuda Almarhum Putranya

- Rabu, 27 November 2019 | 10:21 WIB
HARU: Suprianto, ayah dari wisudawan UBSI Kampus Bogor Muhammad Lutfi Naufal, saat menggantikan almarhum putranya menerima tanda kelulusan dari kampus.
HARU: Suprianto, ayah dari wisudawan UBSI Kampus Bogor Muhammad Lutfi Naufal, saat menggantikan almarhum putranya menerima tanda kelulusan dari kampus.

METROPOLITAN - Ada yang berbeda pada saat prosesi acara wisuda akbar yang diselenggarakan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ke-52, kemarin. Seorang pria paruh baya terlihat mengikuti proses wisuda yang diselenggarakan di Hall A, BSI Convention Center, Bekasi. Dia adalah Agus Suprianto. Ayah dari Muhammad Lutfi Naufal yang meninggal sebelum acara wisuda berlangsung. Suprianto menggantikan almarhum putranya untuk menerima tanda kelulusan sebagai mahasiswa UBSI Kampus Bogor. Almarhum Lutfi merupakan alumni SMAN 1 Bogor. Ia meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama 38 hari di Rumah Sakit dan dinyatakan mengidap penyakit miningitis. Sebelum di rawat, Lutfi sempat menyelesaikan sidang tugas akhir di UBSI. "Selama ini dia tidak pernah menunjukkan sakitnya. Paling mengeluh pusing saja. Tapi sehari setelah sidang tugas akhir di UBSI, dia langsung drop," kata ibunda Lutfi, Dewi Susilowati. Sementara itu, pada prosesi wisuda, Agus Suprianto naik ke atas panggung. Ia disambut oleh Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi, yang memberikan toga milik Lutfi. Agus juga disambut oleh jajaran rektorat UBSI lainnya. "Saya sedih, tapi ini nazar (janji) kami pada Lutfi bahwa kami harus hadir ke wisudanya. Kami bertanggung jawab," kata Agus dengan suara yang bergetar. "Ini sebagai wujud penghargaan kami sebagai orang tua kepada anak kami yang sudah menyelesaikan kuliahnya dengan baik,” sambungnya. Lutfi adalah anak sulung. Di mata orang tuanya, ia merupakan anak yang baik, saleh dan mudah bergaul. Menurut Agus, banyak teman yang sayang pada Lutfi. "Dia, anaknya aktif dan dikenal baik oleh tetangga dekat rumah kami. Bahkan saat almarhum dishalatkan, jumlah jamaah shalat jenazah sekitar 200 orang. Itu membuat kami terharu. Kami tidak pernah menyangka, anak kami disayangi banyak orang," ucap Agus sambil menahan air matanya. Agus mengungkapkan, ia ingin menyampaikan rasa bangga kepada anaknya, andai saja putranya itu bisa hadir di acara wisuda tersebut. "Lutfi, terima kasih telah memenuhi tanggung jawab sebagai anak. Sampai Lutfi bisa menyelesaikan kuliah dengan baik dan membanggakan keluarga. Itu yang saya ingin sampaikan pada dia," tutup Agus.(rep/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X