Minggu, 21 Desember 2025

Anak Pemilik Lahan Dilaporkan ke Polisi

- Kamis, 28 November 2019 | 11:14 WIB

METROPOLITAN - Dibalik pembongkaran jalan lingkungan (jaling) yang dilakukan tim sukses (timses) calon kades kalah di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor berbuntut panjang. Anak pemilik lahan, Aseng sekaligus timses calon kades kalah yang membongkar jaling penghubung Desa Tangkil dan Desa Cinagara itu dilaporkan kepada aparat berwajib. Hal itu pun dibenarkan orang tua Aseng, Saepudin Bahri, selaku pemilik lahan jaling yang dirusak tersebut. Menurut Saepudin Bahri, keluarga sudah mengetahui terkait adanya pemanggilan dari pihak Polsek Caringin tersebut. Ini juga yang menjadi salah satu alasan kenapa pihak keluarga tetap pada pendirian untuk tidak memperbaiki jalan tersebut. “Sudah tau (terkait pemanggilan). Makanya, saya tidak akan memperbaiki atau mengizinkan siapapun untuk membangun jalan tersebut,” kata Saepudin saat ditemui Metropolitan di kediamannya, kemarin. Tak sampai situ, Saepudin juga menjelaskan alasan lain kenapa pihaknya tidak mengizinkan adanya perbaikan di jalan tersebut. Karena, sejak awal tidak ada itikad baik dari Pemerintah Desa terkait proses tanah tersebut. Terlebih, ada sejarah panjang terkait proses perjualan tanah miliknya (salah satunya di lokasi jalan yang dirusak) berujung masalah. “Ketika awal membangun pun kita tidak dikasih tau. Kita juga sudah ada perjanjian dengan warga, apabila dukungan kita (untuk calon kades Fikri) kalah maka jalan akan ditutup dan kita laksanakan sesuai dengan perjanjian. Yang menutup (bongkar) bukan saya tapi warga Jogjogan sendiri yang kecewa karena dukungannya kalah,” ucap dia. Dalam kesempatan ini, Saepudin mengaku sudah siap apabila ada gugatan dari pemerintah. Karena, ia mengkali benar dan tidak melanggar apapun. “Kita siap ada guguatan. Dari awal kita juga ingin bongkar semua mengenai kasus ini. Dari mulai AJB yang tidak diberikan sampai sekarang hingga adanya hembusan tanah kami sengketa, itu dilakukan oleh siapa?,” ucap dia. “Kita akan usut terus dan yang ngebongkar jalan juga warga Jogjogan bukan saya. Tau-tau paginya rame aja,” tambahnya. Sementara itu, Kapolsek Caringin, AKP Nandan membenarkan pemanggilan tersebut. Menurutnya, pemanggilan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari atau saat jalan tersebut dirusak sehari setelah penghitungan Pilkades Tangkil. “Masalah itu sudah lama. Di bongkar karena warga sekitar tidak mendukung salah satu calon. Kita juga sudah mendatangi TKP setelah warga melaporkan,” kata Nandan. “Kami juga sudah mengundang warga yang membongkar jalan tersebut untuk dilakukan mediasi pada tanggal 5 November. Ada sekitar 7 orang. Namun yang datang hanya 6 orang, sedangkan an A tidak datang sampai saat ini. Undangan pas hari Rabu kemarin pun dia (A) tidak hadir lagi. Mungkin yang bersangkutan masih dongkol (kesal),” tambahnya. Sebelumnya diberitakan, Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 416 desa se-Kabupaten Bogor tidak saja menyajikan cerita manis bagi para pemenang. Ibarat kata, salah-salah bukannya untung malah buntung yang didapat. Terakhir, warga Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, geram sampai geleng-geleng kepala saat melihat jalan lingkungan yang biasa digunakan warga malah dibongkar tim sukses (timses) calon kades yang kalah dalam kontestasi politik daerah itu. Jalan lingkungan yang jadi akses alternatif warga Desa Tangkil menuju Desa Cinagara itu kini rusak tak berbentuk. Ujung jalan yang tadinya bisa dilewati sepeda motor pun rusak karena dikeruk sedalam kurang lebih 1,5 meter. Alhasil, warga pun tidak dapat melalui jalan itu melalui roda dua. Jalan yang dibangun melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2016 itu diduga ‘bekas’ lahan milik timses calon kades yang kalah pada pilkades lalu. Diduga kesal lantaran jagoannya kalah, ia pun membongkar jalan tersebut agar tidak lagi bisa dimanfaatkan warga. Salah seorang warga yang biasa menggunakan jalan tersebut, Mul, mengaku jalan tersebut sudah digunakan selama berpuluh-puluh tahun oleh warga. “Ketika pilkades usai, anak dari salah satu timses bernama Aseng tidak terima dan membongkar jalan yang sudah dibeton menggunakan DD sejak 2016 itu. Kami kecewa lah,” kesalnya.(nto/mul/c/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X