Minggu, 21 Desember 2025

Jalur Puncak Ditutup 12 Jam

- Selasa, 17 Desember 2019 | 08:58 WIB
SEMANGAT: Anggota Sat Lantas Polres Bogor sedang mengatur lalu lintas di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor.
SEMANGAT: Anggota Sat Lantas Polres Bogor sedang mengatur lalu lintas di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor.

METROPOLITAN - Satlantas Polres Bogor akan menutup jalur puncak selama 12 jam pada (31/12) saat perayaan tahun 2020. Diberlakukannya 'Car Free Night' itu untuk mengantispasi adanya penumpukan kendaraan yang akan melintas di Jalur Puncak. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri, menerangkan akan ada 6 titik penutupan jalur. Yakni Pos Interchange 1 B, SPBU Patung Ayam dari arah Ciawi, RM Cimory, SPBU Ussu, Simpang Taman Safari, dan Gunung Mas. Penutupan akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB. “Kami mengimbau masyarakat yang akan mengarah ke Puncak untuk dapat mengikuti waktu penutupan,” kata Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri. Fadli juga mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan jalur lain jika ingin menuju ke arah Bandung. Salah satunya adalah jalur alternatif Jonggol. Meskipun, lanjut Fadli, jalur jonggol saat ini kurang layak dilintasi lantaran tidak memiliki Penerangan Jalan Umum (PJU) yang baik. Sementara itu, Kasi Dalops Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda, mengatakan sesuai dengan hasil rapat kordinasi dengan Polres Bogor. Jalur Alternatif Jonggol akan dijadikan salah satu jalur utama bagi kendaraan yang ingin menuju ke Bandung. Sebagai pengganti jalur Puncak. “Kendaraan akan kami arahkan dari Cileungsi menuju Cariu, Tanjungsari sampai Ciranjang, Kabupaten Cianjur,” jelas Bisma kepada Metropolitan. Jalur sepanjang 136 kilometer ini, ternyata masih memiliki berbagai kekurangan untuk menunjang keamanan pengendara. Salah satunya adalah keberadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang masih jarang dan beberapa tidak aktif. Untuk mengatasi masalah tersebut, Bisma mengaku sudah menyurati pihak Provinsi Jawa Barat agar segera memperbaiki dan menambah jumlah PJU disepanjang jalur alternatif Jonggol – Bandung. Walaupun menurutnya waktunya sangat mepet, bahkan Bisma pun pesimis jika Pemrov Jabar dapat menambah PJU di jalur Jonggol. “Karena itu jalan provinsi nanti mungkin akan segera diurus oleh Provinsi. Yang pasti kami sudah bersurat ke Provinsi juga agar lampu itu dihidupkan dan ditambah,” jelasnya. Ia sendiri mengaku belum bisa memprediksi berapa jumlah kendaraan yang akan melalui jalur alternatif Jonggol-Bandung ini. Tetapi untuk mempersiapkan segalanya, Dishub Kabupaten Bogor akan menerjunkan sebanyak 260 personel, untuk menjaga disetiap ruas jalan dari Cileungsi sampai ke perbatasan dengan Cianjur. Selain jalur alternatif Jonggol. Bisma juga menyarankan kepada para pengguna jalan nantinya agar menggunakan jalur alternatif Sukabumi. Walaupun relatif lebih jauh dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam. Tetapi untuk sarana dan prasarana di jalur tersebut relatif lebih aman dan layak. “Selain itu adapula jalur alternatif Bendungan. Tetapi beberapa ruas jalan masih ada yang rusak,” imbuhnya. Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP M Joni mengaku kegiatan ini merupakan program tahunan. Tujuannya tak lain untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Bogor, khususnya Puncak jelang Natal dan tahun baru. “Oleh karenanya kami perlu melakukan rekayasa-rekayasa arus, sehingga bisa bermanfaat bagi semua golongan dan kepentingan,” ujar Joni. Menurutnya, rekayasa-rekayasa ini perlu sosialisasi yang massif. Sehingga, masyarakat bisa mengatur waktu perjalan. “Perlu sosialisasi yang massif dan terarah. Harapannya masyarkat dapat merencanakan perjalanan dan liburannya dengan baik,” pungkasnya.(dil/b/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X