Senin, 22 Desember 2025

Baru 7 Jam Menjabat, Meninggal saat Terima Ucapan Selamat

- Kamis, 19 Desember 2019 | 10:08 WIB
BERDUKA: Sejumlah warga melantunkan doa untuk kepala desa Sukaraja yang tutup usia usai dilantik.
BERDUKA: Sejumlah warga melantunkan doa untuk kepala desa Sukaraja yang tutup usia usai dilantik.

METROPOLITAN - Suasana duka menyelimuti Kampung Panggulaan, RT 01/03, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, kemarin. Kepala Desa (Kades) Sukaraja terpilih Dede Iskandar meninggal dunia usai mengikuti pelantikan 222 kades terpilih di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, kemarin pagi. Laporan: Yogi Faisal BAPAK dua anak itu meninggal saat menerima ucapan selamat dari keluarga, kerabat dan para pendukungnya. Peristiwa itu terjadi sekitar tujuh jam usai dilantik atau tepatnya pukul 16:45 WIB. Berdasarkan keterangan sang kakak, Idoh (47), Dede Iskandar wafat lantaran penyakit jantung yang sudah lama bersemayam di tubuhnya. Kejadian itu bermula saat pria yang akrab disapa Ejel itu tengah asyik menerima tamu di rumahnya. Idoh bercerita, siang itu rumah Ejel memang tengah ramai dikunjungi tamu dan kerabat. Saat asyik berbincang dengan tamu, Ejel terjatuh pingsan secara tiba-tiba. ”Jatuh pingsan tiba-tiba saat menerima tamu yang ngasih ucapan selamat,” katanya kepada awak media. Ejel yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara itu memang memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan, bapak yang baru dikaruniai dua putri itu dahulu sempat dirawat di sejumlah rumah sakit. Semula Ejel sudah divonis sembuh dari penyakit jantung yang dideritanya. Namun Idoh tak menyangka jika penyakitnya itu kembali datang dan menyebabkan Ejel tutup usia tepat di hari bersejarah dalam hidupnya. ”Memang dulu sempat dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita di DKI Jakarta. Tapi katanya sudah sembuh. Kami juga tidak tahu kalau penyakit jantungnya datang lagi secara tiba-tiba seperti ini. Apalagi ini hari pertama adik saya jadi kepala desa Sukaraja,” bebernya. Putra kelima dari pasangan Haji Mawin dengan Hajah Fatimah itu kini hanya meninggalkan duka mendalam bagi sang istri dan dua putri kesayangannya yang baru duduk di bangku SD dan SMP itu. Rumah sederhana berwarna biru telur asin menjadi saksi bisu perjuangannya menyandang gelar orang nomor satu di Desa Sukaraja, meski hanya sekitar tujuh jam pasca-dilantik Bupati Bogor Ade Yasin di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sementara istri mendiang Dede Iskandar, Nunung, mengaku tak bisa berkata apa-apa saat mengetahui dambaan hatinya pergi untuk selamanya tepat di hari bersejarahnya. Rencananya jasad Ejel bakal dimakamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari kediamannya esok pagi (hari ini, red). Sementara itu, Ketua RT 01/03, Kampung Panggulaan, Momo, mengaku di mata tetangga dan kerabat, sosok Ejel merupakan lelaki ramah dan mudah bergaul. Keinginannya membangun desa tempat kelahirannya menjadikan dorongan dan motivasi bagi Ejel untuk mengikuti jejak sang ayah yang juga mantan kepala desa. “Orangnya ramah, pandai bergaul. Dan kemarin pas pencalonan punya program kerja yang baik dalam membangun Desa Sukaraja, hingga masyarakat memilih dia dan berhasil mengungguli suara kades Sukaraja incumbent,” akunya. “Visi kepemimpinannya pun terbilang bagus. Yakni terwujudnya pelayanan publik yang transparan, akuntabel menuju Sukaraja yang maju, aman, makmur dan sejahtera. Intinya kami semua sebagai tetangga sangat tak menyangka dengan kejadian ini,” tandasnya. (ogi/c/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X