Minggu, 21 Desember 2025

Mimpi Jadi Perawat, Ingin Sembuhkan sang Ayah

- Senin, 23 Desember 2019 | 10:02 WIB
PEDULI: Grace tengah memberi makan ayahnya yang mengalami gangguan jiwa
PEDULI: Grace tengah memberi makan ayahnya yang mengalami gangguan jiwa

METROPOLITAN - Mempunyai keluarga yang lengkap merupakan mimpi bagi setiap manusia. Namun apa jadinya jika salah satu keluarga ada yang mengalami gangguan kejiwaan hingga harus dipasung. Hal itu seperti yang dirasakan Yohana Grestaria Samur, bocah tujuh tahun dari Desa Lidi, Kecamatan Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Burga terpaksa dipasung selama bertahun-tahun di dapur di rumah orang tuanya. Setiap hari, Grace selalu mengantar sarapan pagi, air minum, makan siang dan makan malam bagi ayahnya yang dipasung. Grace selalu menyiapkan waktu untuk merawat sang ayah. Begitu pun saat dia pulang dari ibadah di gereja. Ibu Grace, Selviana Jemalus, sudah menyiapkan nasi dan mi instan sebagai lauk bagi ayah Grace. Menu makanan dibuat seadanya, tanpa ada lauk pauk yang cukup, karena kondisi ekonomi keluarga yang sangat miskin. Apalagi, mereka tinggal di pedalaman Manggarai Timur yang sulit mendapatkan lauk ikan dan lain sebagainya. Kalaupun ada menu daging, hal itu hanya tersedia saat ada acara keluarga dan upacara keluarga. Pada siang hari, ibu Grace harus pergi berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Namun sebelum pergi berkebun, ibu Grace lebih dulu menyiapkan makanan. Pada waktu makan siang, Grace akan menjumpai ayahnya yang dipasung dan memberikan makanan. ”Saya berharap ayah saya kembali sehat agar kami bisa berkumpul bersama-sama di rumah bersama mama dan kakak saya,” kata Grace. Kebiasaan Grace merawat ayahnya ternyata menginspirasinya untuk menentukan cita-cita di masa depan. Kepada ibunya, Grace menyampaikan bahwa ia bercita-cita menjadi seorang perawat. ”Aku ngoeng jadi perawat kud nganceng rawat papa (saya mau jadi perawat supaya bisa rawat ayah),” ucap Grace kepada Ibunya. Namun, keinginan mulia tersebut justru semakin membuat ibu Grace merasa sedih. Menurut sang ibu, mewujudkan cita-cita anaknya untuk menjadi perawat sudah pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurut Selviana, penghasilan yang pas-pasan tidak akan bisa mewujudkan harapan atau cita-cita anaknya itu. Kisah Grace dan ibunya yang merawat ayah penderita gangguan jiwa mendapat perhatian dari relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Anggota relawan yang membantu penderita gangguan jiwa menilai, sikap Grace dan ibunya dapat menjadi contoh dan teladan bagi keluarga yang memiliki kerabat penderita gangguan jiwa. Sikap Grace dan ibunya dapat memotivasi semua orang untuk peduli dan mau merawat anggota keluarga penderita gangguan jiwa. (kom/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X