METROPOLITAN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama atau groundbreaking ibu kota baru bakal dipercepat. ”Rencananya sih kuartal IV-2020,” ungkap Basuki saat di kediaman Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12). Sebelumnya, menurut timeline pelaksanaan pemindahan ibu kota negara dari dokumen perencanaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), pemerintah baru akan melaksanakan groundbreaking ibu kota baru pada 2021. Menurut Basuki, alasan dipercepatnya rencana tersebut karena kini pemerintah sudah mengantongi beberapa opsi desain ibu kota baru terbaik dari hasil sayembara yang diikuti lebih kurang 755 peserta. ”Karena kita sudah ada pemenangnya, yang mana tanggal 27 besok ini mereka akan kumpul dan kalau bisa disinergikan, kemudian minggu depan mungkin saya bawa ke lapangan dan sesuaikan dengan kondisi lapangan (ibu kota baru, red),” ungkapnya. Demikian pula dengan pembangunan prasarana dasar, bahkan bakal dimulai sejak akhir 2019 ini. ”Untuk yang prasarana dasarnya mudah-mudahan tahun ini. Tapi kalau prasarana dasar seperti cluster, pendidikan dan kesehatan, itu nanti 2020,” tambahnya. Namun ditanya terkait anggaran, Basuki enggan banyak berkomentar. ”Belum, nanti kalau sudah ada detail desainnya, baru tahu (anggaran, red). Karena setelah itu Pak Presiden ingin ketemu lagi untuk bisa diberikan masukan oleh beliau,” tandasnya. (dtk/mam/run)