METROPOLITAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuat terobosan baru. Mereka meluncurkan kereta klinik bagi para pengungsi banjir. Fasilitas itu disiapkan untuk melayani kesehatan pengungsi dan menyalurkan bahan makanan. ”Kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian KAI terhadap masyarakat di sekitar jalur rel yang dilanda bencana banjir,” kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, dalam peninjauan di sekitar area Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat,kemarin. Ia menjelaskan kereta klinik itu memberi layanan kesehatan berupa dokter umum, dokter gigi, laboratorium sederhana, kebidanan dan layanan farmasi. Sepuluh tenaga medis yang terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, dua petugas laboratorium, satu bidan dan tiga apoteker, disediakan. KAI Daop 1 Jakarta telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan pengamanan setempat. Kereta klinik itu memiliki keistimewaan karena dapat memberi layanan kesehatan kepada masyarakat di jalur kereta api yang sulit dilalui kendaraan bermotor. Sementara itu, intensitas hujan yang besar beberapa hari terakhir membuat beberapa titik di Jakarta tergenang air. Salah satu area di sekitar jalur rel yang menjadi lokasi mengungsi masyarakat yakni lintas Stasiun Taman Kota-Kalideres. Edi mengatakan, jalur tersebut juga belum dapat diaktifkan lantaran pada Km 9+5 sampai Km 10+1 antara Kalideres-Rawabuaya karena masih terdapat genangan air. Wilayah Stasiun Pesing hingga Stasiun Kalideres salah satu area di Jakarta Barat yang terdampak banjir. Lintas tersebut juga merupakan lintas operasional KA, yakni KRL dan KA bandara. Dampak banjir menyebabkan KRL maupun KA Bandara Soekarno-Hatta tidak dapat beroperasi di lintas tersebut sejak Rabu, 1 Januari 2020. (med/rez/run)