METROPOLITAN - Laga bertitel big match akan tersaji di pekan ke-22 Liga Inggris 2019/20. Tottenham Hotspur akan menjamu Liverpool di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (12/1) dini hari WIB. Laga ini diprediksi bakal seru dan penuh kejutan. Saat ini, Liverpool tengah berada di top performa dan sangat sulit dikalahkan. Dalam 20 pertandingan terakhir, klub berjuluk The Reds berhasil meraih 19 kemenangan dan 1 hasil imbang tanpa satu pun menelan kekalahan. Tak ayal jika armada Jurgen Klopp diperkirakan akan sekuat tenaga mempertahankan dominasi mereka di Premier League musim ini. Apalagi, The Reds mendapat motivasi lebih setelah berhasil mengalahkan Everton pada babak keempat Piala FA. Skuat yang diturunkan pada pertandingan itu mayoritas adalah pemain pelapis. Sementara itu, hal berbeda dialami Tottenham. Mereka sedang mengalami degradasi kekuatan dan penurunan performa. Pasukan Jose Mourinho cuma menang satu kali dalam lima laga terakhirnya di semua ajang. Terkini, mereka hanya imbang 1-1 melawan tim divisi dua Middlesbrough di Piala FA. Mourinho juga semakin pusing dengan cederanya beberapa pemain inti Tottenham. Striker Harry Kane serta duo gelandang Moussa Sissoko dan Tanguy Ndombele adalah tiga yang paling signifikan. Dengan kekuatan yang tereduksi itu, Mourinho dipaksa meracik siasat yang jitu untuk menghentikan kemenangan Liverpool. Meski demikian, ada beberapa faktor yang bisa membuat Tottenham Hotspur memberikan kekalahan perdana bagi Liverpool. Diantaranya, Jose Mourinho terkenal dengan filosofi sepak bola defensif yang sangat efisien. Strategi itu kerap berbuah jitu saat pertandingan melawan tim besar. Kemenangan Inter Milan atas Barcelona yang diasuh Pep Guardiola pada semifinal Liga Champions 2009-2010 bisa menjadi blueprint strategi Mourinho. Ia berhasil menjadi penangkal mujarab strategi penguasaan bola tinggi ala Pep Guardiola. Kemampuan ini patut diperhitungkan oleh Jurgen Klopp saat mengahadapi Tottenham Hotspur asuhan Jose Mourinho. Strategi Klopp mungkin saja bisa dijinakkan oleh The Spesial One. Kedua, meski tampil menyedihkan di awal kompetisi, Tottenham Hotspur bisa mempertahankan keangkeran stadion baru mereka. Spurs menang dalam delapan dari 13 pertandingan kandang terakhir di semua kompetisi. Selain itu, Spurs hanya menelan satu kekalahan dalam lima pertandingan kandang terakhir di Premier League. Mereka pun akan berusaha sekuat tenaga memperpanjang rekor tersebut dengan Liverpool sebagai tumbal. Terakhir, Jose Mourinho memiliki dampak positif bagi Tottenham Hotspur. Namun, inkonsistensi pada tiga bertandingan terakhir di semua kompetisi membuat performa mereka kembali menurun. Mantan manajer Manchester United itu mungkin akan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertandingan. Kemenangan atas Liverpool jelas akan meningkatkan kepercayaan timnya untuk sisa musim ini. Apalagi, Tottenham Hostpur juga menaruh dendam kepada Liverpool. The Reds menjadi penghalang mereka meraih trofi Liga Champions 2019.(lip/rez)