METROPOLITAN - Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali ricuh. Para peserta bahkan saling melempar kursi. Kericuhan terjadi saat rapat pleno pertama yang beragendakan pembahasan tata tertib. Tidak diketahui awal mula kericuhan berlangsung. Rapat pleno pertama yang juga dihadiri mantan Ketum PAN Hatta Rajasa itu digelar tertutup. Kericuhan terlihat saat pintu ruang rapat terbuka dan peserta kongres tampak keluar dari ruangan. Polisi pun tampak sibuk menenangkan peserta kongres. Adu mulut terdengar di dalam ruangan. Teriakan 'Zulkifli Hasan' dan 'Mulfachri Menang' bergema di antara kericuhan itu. Sejumlah peserta tampak melempar-lempar kursi. Kursi pun tampak 'betebangan' di dalam kongres. Zulkifli Hasan (Zulhas) mencoba menenangkan para peserta. Dia meminta para peserta tak saling melempar kursi. Kericuhan itu berlangsung selama beberapa menit. Kericuhan mulai mereda saat polisi dan Satgas PAN turun tangan membantu menenangkan para peserta. Akibat kisruh tersebut Ketua DPD PAN Banyuwangi Sugiharto harus mendapat lima jahitan di bagian dahi. Video saat pengobatan beberapa korban kisruh kongres itu viral di medsos. Video viral itu menggambarkan beberapa korban dirawat tim medis. Terlihat Ketua DPD PAN Banyuwangi Sugiharto diperban di bagian kepala. "Sugiharto, DPD PAN Banyuwangi, Joko Nur Batin, Kota Blitar," ujar laki-laki yang mengabadikan gambar korban terluka kongres tersebut. Disebutkan Sugiharto, insiden yang dia alami terjadi saat kericuhan pecah, ketika kedua kubu pendukung calon ketua umum saling lempar kursi. Saat itulah salah satu kursi tepat mengenai kepala Sugiharto hingga berdarah. Petugas medis yang bertugas di lokasi langsung mengevakuasi dan memberi perawatan medis. Kini luka Ketua DPD pendukung Mulfachri Harahap ini sudah dijahit dan diperban. Sementara itu, dalam pelaksanaan kongres Zulhas terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN. Zulhas terpilih menjadi ketum setelah mendapatkan 331 suara. Zulhas mengungguli kandidat lain, yaitu Mulfachri dan Dradjad. "Saudaraku, Dradjad Wibowo, mendapatkan 6 suara. Saudaraku, Mulfachri Harahap, mendapatkan 225 suara. Dan saudaraku, Zulkifli Hasan, mendapatkan 331 suara. Suara yang rusak ada 3 suara dan jumlah kertas suara seluruhnya 565," kata pimpinan rapat pemilihan ketum, Totok Daryanto. Totok kemudian mensahkan hasil pemilihan Ketum PAN. Para kader pemilik hak suara PAN kemudian bersorak. "Dengan hasil sebagaimana saya umumkan itu, maka dengan mengucap bismillah, Saudaraku Zulkifli Hasan ditetapkan menjadi Ketum PAN periode 2020-2025," ucap Totok. Pasca terpilih kembali, Zulhas mengucapkan terima kasih ke sejumlah pihak atas penyelenggaraan pemilihan ketua umum PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Zulhas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya terima kasih kepada Pak Jokowi, Kapolda (Sulawesi Tenggara), luar biasa bantuannya, Pak Gubernur, Kapolres (Kendari), sambutan masyarakat Kendari luar biasa. Kami, kongres semalam ramai sekali," kata Zulhas. Apakah ucapan terima kasih Zulhas itu sebagai sinyal PAN akan berkoalisi dengan pemerintah? Zulhas mengisyaratkan belum ada keputusan di internal PAN. "Kita konsultasi internal dulu lah, ya," ungkap Zulhas. (dtk/mam)