Minggu, 21 Desember 2025

Sekujur Tubuh Diserang Cacar Api

- Kamis, 13 Februari 2020 | 08:36 WIB
MIRIS: Suryani Nur Fajar hanya bisa tergolek lemas di kamarnya setelah diserang cacar api sejak dua minggu lalu.
MIRIS: Suryani Nur Fajar hanya bisa tergolek lemas di kamarnya setelah diserang cacar api sejak dua minggu lalu.

METROPOLITAN - Dua tahun lebih Suryani Nur Fajar tergolek lemas dikasurnya. Ia menderita lumpuh usai terjatuh dijalan. Anak ketiga dari lima bersaudara ini hanya bisa bermain gawai dikamarnya tanpa adanya pertolongan medis yang berarti untuk mengobati penyakit yang sudah mematikan saraf kakinya. Pengakuan sang ibun awalnya sang putrinya itu normal-normal saja, seperti remaja lainnya. Tetapi semua berubah ketika Yani mengalami kecelakaan dua tahun lalu, sepulang kerja. Saat mengalami kecelakaan di dekat Bakso Seseupan, Yani pingsan sampai tak sadarkan diri. Bahkan ia sampai koma selama tujuh hari di RSUD Kota Bogor. Setelah tersadar, ternyata anaknya itu mengaku tak bisa merasakan kakinya lagi. “Tapi anehnya berdasarkan hasil rontgen yang dilakukan oleh pihak RSUD Kota Bogor ataupun RS Salak, anak saya tidak mengalami luka dalam,” kata Nurhayati saat ditemui di rumahnya yang berlamat di gang Pahlawan Tijan RT 02/15 Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal. Ternyata sang anak itu, bukan baru pertama kalinya jatuh. Saat berumur 16 tahun tepatnya kelas II SMA, Yani juga pernah jatuh dari motor bersama sang kekasihnya. Namun, Yani tidak pernah menceritakan kejadian itu karena ia tidak mengalami luka ataupun merasakan sakit. Berbagai terapi coba diberikan kepada Yani yang kini berusia 21 tahun. Namun, 10 kali lebih terapi yang telah Yani jalani, ternyata tidak mampu mengembalikan kekuatan kakinya. Sang ibu pun nampak pasrah ketika ditanyakan apakah anaknya masih mau dibawa berobat. Sebab, sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus dua orang adik Yani, Nur mengaku sudah tidak tahu harus melakukan apalagi. Sang suami yang bekerja sebagai buruh serabutan juga tidak mampu menopang biaya pengobatan. “Untuk pampers aja sebulan sudah habis Rp400 ribu. Udah gak mikirin berobat lagi lah,” ucap Nur dengan nada lirih. Selain mengalami kelumpuhan, baru-baru ini Yani juga mengalami penyakit yang tidak bisa dianggap enteng. Di sekujur tubuh wanita kelahiran 1989 ini dipenuhi dengan bercak merah dan hitam. Di beberapa bagian tubuhnya bahkan kulitnya nampak kering dan mengeluarkan nanah. Dua minggu lalu, Yani terserang penyakit cacar api. “Awalnya ngerasain panas aja. Trus tiba-tiba langsung gatel dan bernanah,” jelas Yani sambil memperlihatkan bagian kulitnya yang mulai mengelupas. Disamping kasur kapuknya, terdapat beberapa obat alergi dan botol air mineral. Setiap harinya, Yani mengaku tak bisa tidur nyenyak, karena harus menahan rasa gatal dan perih diwaktu yang bersamaan. Ia pun mengaku merindukan udara segar yang selama dua minggu ini belum ia dapatkan. Sebelum mengalami cacar api, setiap pagi dan sore hari, Yani pasti dibawa keluar untuk merasakan matahari. Namun saat ini ia seperti terisolasi dikamarnya sendiri. Sang ibu pun tak tahu menahu apa penyebab anak perempuannya itu mengalami penyakit cacar api. Berdasarkan catatan medis yang ia miliki, keluraganya tidak memiliki rekam jejak ada pengidap penyakit cacar api. “Kalau herpes ada. Itu dari bapak saya,” ujar Yani sambil memandangi langit kamarnya yang berwarna biru. Yani pun mengaku pasrah akan keadaan yang ia terima. Ia merasa sudah tidak mau lagi berjuang untuk berobat karena tidak mau menyusahkan keluarga. Untuk mengurusi hidupnya yang hanya tertidur diatas kasur saja ia merasa membebani ibunya. Kini Yani hanya menanti uluran tangan seorang dermawan untuk bisa memberikannya bantuan untuk mendapatkan kesembuhan. Sebab, sejak ia sakit dan tak bisa keluar, belum pernah ada pihak Kelurahan ataupun  Kecamatan bahkan tetangganya menanyakan keadaannya. Garis kehidupan Yani kini bagaikan sehelai rambut yang bisa putus kapan saja. Suasana didalam rumahnya juga sudah ia rasa tidak sebahagia saat ia masih remaja.(dil/c/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X