METROPOLITAN - Proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A membuat warga RW 06, Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, kebanjiran. Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak Selasa (17/3) siang membuat sepuluh rumah di wilayah tersebut terendam air. Menurut Ketua RT 05/06, Kelurahan Kayumanis Hamdan, Kali Angke yang berada dekat dengan permukiman warga tiba-tiba meluap hingga merendam rumah warga. Ia bersama warga setempat pun menduga aliran sungai tersebut meluap karena proyek Tol BORR Seksi III A yang kurang memerhatikan aliran sungai. “Biasanya nggak pernah seperti ini. Ini pertama kali dan paling parah. Luapan air Kali Angke itu sampai naik ke rumah-rumah. Ada lah sepuluh (rumah, red) mah di RW 06 ini. Ketinggiannya ada lah 40 sentimeter atau sebetis orang dewasa. Ini paling parah, karena nggak pernah ini seperti ini,” kata Hamdan. Ia menuturkan, sebelum proyek milik PT Marga Sarana Jabar (MSJ) itu dilakukan awal tahun lalu, Kali Angke tidak pernah meluap hingga menyebabkan sejumlah rumah warga kebanjiran. “Sebab sebelum proyek itu jalan, air di Kali Angke nggak pernah meluap. Ini mah kayaknya proyek itu nggak benar cara rekayasa aliran airnya, makanya meluap ke mana-mana. Termasuk ke kami,” bebernya. Karena itu, ia bersama warga terdampak banjir berencana mengontrog kantor PT MSJ dan PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pelaksana proyek, untuk meminta kejelasan dan kepastian agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Mengingat hingga kini intensitas hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya masih cukup tinggi. “Jangan sampai seperti ini lagi lah. Nanti kalau besok-besok banjir lagi bagaimana? Siapa yang mau tanggung jawab? Sebelum proyek itu mulai kan nggak pernah seperti ini. Malah sekarang jadi banjir. Kami mau minta kejelasan itu yang megang proyek, besok (hari ini, red),” tegas Hamdan. Menanggapi hal itu, Pelaksana Proyek PT PP Suryo mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Pihaknya sudah menerjunkan petugas untuk survei ke lokasi banjir. Ia juga mengaku akan menampung semua komplain warga yang terdampak banjir. “Kami sudah lihat kondisinya. Kami legawa, saya lagi survei di lokasi. Kita tampung dulu komplain warga. Besok (hari ini, red) kita cari solusinya,” ujarnya. Suryo mengklaim upaya survei sampai ada solusi bakal dilakukan secepatnya mulai kemarin malam, demi meminimalisasi korban dan dampak rumah yang terendam banjir. Pihaknya juga tidak keberatan jika ada warga yang nanti bakal komplain secara langsung ke kantor pelaksana untuk mendapat kejelasan tentang pekerjaan tol di sepanjang Simpang Yasmin hingga Simpang Semplak itu. “Secepatnya malam ini (kemarin, red) kita minimalisir. Warga mau ke kantor? Ya nggak apa-apa, tetap kita welcome dan kami akan lakukan mediasi untuk mecari solusi,” tuntas Suryo. (ryn/c/feb/run)