Usia boleh tua. Namun, kegigihannya dalam menangani pasien corona patut diacungi jempol. Adalah dr Handoko Gunawan, dokter spesialis paru-paru yang usianya sudah 80 tahun namun masih mau jadi garda terdepan mengurusi pasien positif Covid-19. Sampai-sampai perjuangannya harus terhenti sementara karena ia sendiri jatuh sakit. KABAR soal sakitnya dr Handoko Gunawan disampaikan keluarga pasien dr Gunawan, yakni Cyrena Daisy Araina (52). Mendiang ayah Cyrena adalah pasien dr Gunawan dan keluarga Cyrena sering berobat ke dr Gunawan, yang berpraktik di Rumah Sakit Grha Kedoya, Jakarta Barat. Dokter Gunawan menangani pasien Covid-19 di RS Grha Kedoya sampai pukul 03:00 WIB dini hari. Ini adalah pekerjaan berisiko. Dokter Gunawan jatuh sakit, tapi kondisinya kini sudah membaik. ”Sekarang kata dokter lain di RS Grha Kedoya, kondisi dr Handoko Gunawan sudah stabil di Rumah Sakit Persahabatan,” kata Cyrena. Cyrena bersimpati atas aksi heroik dr Gunawan, begitu pula publik. Pagi ini, tagar #dokterhandokogunawan sempat melejit. Penanganan pasien virus corona menjadi perhatian. Sejauh ini, sudah ada 272 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 19 pasien meninggal dunia. Kabar dirawatnya Handoko juga sempat disampaikan melaui cuitan oleh akun Twitter @MurtadhaOne1 pada Selasa (17/3) sekitar pukul 21:16 WIB. Sebelumnya pada sore hari, akun tersebut juga sempat membagikan kisah mengenai perjuangan Handoko dalam menangani pasien positif corona. Dalam cuitannya, akun @MurtadhaOne1 turut mengunggah gambar berupa tangkapan layar salah satu WhatsApp grup bernama ToMas + Management CJ, yang menginfokan bahwa dokter Handoko sedang dirawat. ”Mohon bantu doa. Beliau sdg dirawat skrng (info dari grup alumni 5 mnt yll)). Beliau dosen kami,” tulis salah satu anggota di grup tersebut. Sementara itu akun @MurtadhaOne1 kembali menuliskan informasi yang sama berdasarkan tangakapan layar WAG yang ia unggah. ”Dapat kabar bahwa malam ini Handoko Gunawan sakit. Mari sama-sama kita doakan beliau agar cepat kembali sehat,” tulisnya. Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto. Agus pun membenarkan bahwa Handoko memang tengah dirawat. ”Iya,” kata Agus, Rabu (18/3/2020). Namun, Agus belum mengungkapkan apa yang menyebabkan dokter Handoko dirawat. Apakah karena kelelahan usai menangani pasien atau ada penyebab lainnya. ”Masih evaluasi,” ujarnya. (de/feb/run)