Keterbatasan memang tidak menghalangi setiap orang untuk beraktivitas atau berkreasi. Seperti yang dilakukan Arrohma Sukma Permada Marga Dineta, ia tetap melakukan hobinya meski kondisinya tidak seperti dulu. Didampingi teman-teman pendaki lainnya, Arrohma masih bisa mendaki gunung meski dengan satu kaki. BAHKAN berkat aksinya tersebut, foto Arrohma sempat viral dan menjadi perbincangan warganet. Foto itu telah disukai sebanyak lebih 12 ribu kali dan meArrohma dengan kaki palsu nuai pujian dari warganet. Wanita kelahiran Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mengaku foto tersebut diambil saat ia bersama rekan-rekannya sedang berada di puncak Gunung Andong di Magelang, Jawa Tengah. ”Itu diambil pas 15 Februari 2020 lalu,” katanya. Arrohma melanjutkan, pendakian di Gunung Andong merupakan percobaan pertamanya mendaki menggunakan kaki palsu. Sebelumnya Arrohma menaklukkan puncak gunung dengan bantuan kruk. Sedangkan pendakian pertama usai kecelakaan dilakukan Arrohma di Gunung Prahu yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Arrohma mengaku kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan motor 8 Agustus 2018 lalu. Ia menyebut pendakian dengan kaki palsu lebih sulit dibanding menggunakan kruk. ”Kalau naik gunung lebih nyaman dan cepat karena sudah kebiasaan pakek kruk dan lebih nyaman. Kaki palsu kan kemarin masih baru, makanya pilih Andong track tidak terlalu berat. Tapi pas jalan enakan pakai kruk. Mungkin karena belum terbiasa saja,” ucap Arrohma. Menurut Arrohma, gunung menjadi tempat spesial untuknya yang membuatnya memiliki banyak teman. ”Banyak teman dan saling terbuka. Karena dengan naik gunung, kita tahu karakter teman-teman sendiri. Dan mereka yang sekarang seperti keluarga, saya dapatkan saat di gunung. Mendaki gunung juga bisa merasa deket sama yang ada di atas, syahdu lebih nyaman,” ucapnya. Arrohma mengaku senang dengan viralnya foto dirinya saat di puncak gunung. Baginya selama kisah hidupnya bisa memberikan manfaat Arrohma tidak mempermasalahkannnya. ”Alhamdulillah intinya saya pengen bisa berbagi kepada sesama. Cerita aku yang penting bermanfaat nggak masalah,” katanya. Terakhir, Arrohma berpesan kepada rekan difabel lainnya untuk terus semangat berkarya dan tidak menyerah dengan keadaan. ”Menerima apa yang diberikan sama Tuhan. Karena disetiap kejadian pasti ada hikmahnya,” ungkapnya. Dalam unggahannya, @jelajah_pendaki menuliskan keterangan panjang yang menceritakan kisah di baliknya. “Dulu saya pernah berpikir setelah memutuskan untuk menerima proses amputasi kaki kanan demi melanjutkan hidup apakah masih bisa menjadi seorang wanita yang tetap bisa melanjutkan hidup dengan keadaan sedia kala?,” tulis diunggahan akun Instagram-nya. “Dilihat dari segi kondisipun sudah tidak seperti dulu lagi! Bahkan saya pun sempat hampir frustasi & memutuskan mengurung diri di kamar setelah pulang dari RS selama 3 hari hanya dengan menyalahkan diri sendiri Bahkan bertanya - tanya kenapa Allah memberikan ujian ini kepada saya disaat saya masih memiliki keinginan yang banyak dan diusia yang masih sangat muda,” pungkasnya. (tib/mam/run)