Senin, 22 Desember 2025

Taklukkan Puncak Gunung dengan Satu Kaki

- Senin, 23 Maret 2020 | 11:09 WIB

Keterbatasan memang tidak menghalangi setiap orang untuk beraktivitas atau berkreasi. Seperti yang dilakukan Arrohma Sukma Permada Marga Dineta, ia tetap melakukan hobinya meski kondisinya tidak seperti dulu. Didampingi teman-teman pendaki lainnya, Arrohma masih bisa mendaki gunung meski dengan satu kaki. BAHKAN berkat aksinya tersebut, foto Arrohma sempat viral dan men­jadi perbincangan warganet. Foto itu telah disukai sebanyak lebih 12 ribu kali dan meArrohma dengan kaki palsu nuai pujian dari warganet. Wanita kelahiran Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu menga­ku foto tersebut diambil saat ia bersama rekan-rekannya sedang berada di puncak Gunung Andong di Magelang, Jawa Tengah. ”Itu diambil pas 15 Februari 2020 lalu,” kata­nya. ­ Arrohma melanjutkan, pendakian di Gunung Andong merupakan percobaan per­tamanya mendaki mengguna­kan kaki palsu. Sebelumnya Arrohma menaklukkan pun­cak gunung dengan bantuan kruk. Sedangkan pendakian pertama usai kecelakaan dilakukan Arrohma di Gunung Prahu yang terletak di kawa­san Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Arrohma mengaku kehi­langan kaki kanannya akibat kecelakaan motor 8 Agustus 2018 lalu. Ia menyebut penda­kian dengan kaki palsu lebih sulit dibanding menggunakan kruk. ”Kalau naik gunung lebih nyaman dan cepat ka­rena sudah kebiasaan pakek kruk dan lebih nyaman. Kaki palsu kan kemarin ma­sih baru, makanya pilih An­dong track tidak terlalu berat. Tapi pas jalan enakan pakai kruk. Mungkin karena belum terbiasa saja,” ucap Arrohma. Menurut Arrohma, gunung menjadi tempat spesial un­tuknya yang membuatnya memiliki banyak teman. ”Ba­nyak teman dan saling ter­buka. Karena dengan naik gunung, kita tahu karakter teman-teman sendiri. Dan mereka yang sekarang se­perti keluarga, saya dapatkan saat di gunung. Mendaki gunung juga bisa merasa de­ket sama yang ada di atas, syahdu lebih nyaman,” ucap­nya. Arrohma mengaku senang dengan viralnya foto dirinya saat di puncak gunung. Baginya selama kisah hidup­nya bisa memberikan manfaat Arrohma tidak memperma­salahkannnya. ”Alhamdulil­lah intinya saya pengen bisa berbagi kepada sesama. Ce­rita aku yang penting berman­faat nggak masalah,” katanya. Terakhir, Arrohma berpesan kepada rekan difabel lainnya untuk terus semangat berka­rya dan tidak menyerah dengan keadaan. ”Menerima apa yang diberikan sama Tuhan. Karena disetiap ke­jadian pasti ada hikmahnya,” ungkapnya. Dalam unggahannya, @je­lajah_pendaki menuliskan keterangan panjang yang menceritakan kisah di baliknya. “Dulu saya pernah berpikir setelah memutuskan untuk menerima proses amputasi kaki kanan demi melanjutkan hidup apakah masih bisa menjadi seorang wanita yang tetap bisa melanjutkan hidup dengan keadaan sedia kala?,” tulis diunggahan akun Insta­gram-nya. “Dilihat dari segi kondisipun sudah tidak seperti dulu lagi! Bahkan saya pun sempat hampir frustasi & memutuskan mengurung diri di kamar setelah pulang dari RS se­lama 3 hari hanya dengan menyalahkan diri sendiri Bahkan bertanya - tanya kenapa Allah memberikan ujian ini kepada saya disaat saya masih memiliki keingi­nan yang banyak dan diusia yang masih sangat muda,” pungkasnya. (tib/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X