Pandemi virus corona alias Covid-19 tampaknya sudah benar-benar menjadi momok yang menakutkan. Banyak kisah menyedihkan yang terjadi akibat penyebaran wabah penyakit ini. Mulai dari krisis ekonomi yang dialami masyarakat hingga tenaga medis yang mulai kewalahan merawat pasien terinfeksi virus asal Wuhan, China, tersebut. KALI ini kisah haru juga dialami seorang bocah yang harus berjauhan dengan kedua orang tuanya. Sang anak terpaksa dipisahkan karena kedua orang tuanya harus menjalani perawatan medis Covid-19. Cerita ini sendiri dibagikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya. Suami Atalia Praratya itu mengunggah sebuah potret dibalut nuansa hitam-putih lewat akun Instagram pribadi belum lama ini. Dalam potret, ia terlihat bersimpuh di atas sajadah dengan kedua tangan menengadah. Di sebelah Ridwan Kamil, ada seorang anak laki-laki yang wajahnya ditutup dan sengaja tak diungkap identitasnya, yang juga terduduk di atas sajadah sembari mengenakan sarung. ”Sebut saja namanya Dede. Anak lelaki cerdas yang sedang bersedih. ‘Pak, Aku kangen ayah dan bunda Pak’ kata dia dengan lirih. Agak tak kuasa saya melihat raut wajahnya,” tulisnya. Ridwan berkisah, ia lantas membimbing anak laki-laki itu memakai sarung dan dipandu berdoa untuk kesehatan kedua orang tuanya yang tak bisa ditemuinya. ”Ia terpisahkan oleh takdir karena ayah ibunya sedang dirawat karena keduanya positif terkena virus Covid-19. Orang tuanya terpapar karena pergaulan sosial yang kurang bisa ditahan. Dede sendiri, alhamdulillah dites dengan hasil negatif. Hebat kamu de,” lanjut tulisan tersebut. ”Sementara dalam kondisi terpisah ini, ia saya tampung di rumah pribadi saya, sampai Insya Allah nanti orang tuanya sehat kembali dan bisa berkumpul bercengkrama dan berpelukan lagi,” ungkap Ridwan Kamil. Selain kisah tentang anak laki-laki yang ditampung sementara di rumahnya, Ridwan Kamil juga tak hentinya mengimbau seluruh masyarakat terkait pencegahan Covid-19. ”KARENANYA mohon tinggallah di rumah wahai para warga Jawa Barat tercinta dalam situasi ini. Jauhi kerumunan. Taati maklumat pemerintah. Laksanakan Social Distancing.” tulisnya. Besar harapnya tak ada lagi kasus seperti Dede yang akhirnya membuat anak-anak jadi korban dan terpisah dari orang tuanya karena ketidakdisiplinan dan keegoisan manusia dewasa. ”Semoga Allah SWT memudahkan segala ikhtiar kita dalam memerangi penyebaran virus ini. Jika kita disiplin, Insya Allah, #KitaPastiMenang,” tutupnya. (lip/rez/run)