METROPOLITAN - Jerinx SID belakangan menjadi perbincangan hangat lantaran pembahasan virus corona (Covid-19). Kini, suami Nora Alexandra itu siap membahasnya bersama Dokter Tirta melalui live Instagram. Pengumuman tersebut dibagikan Jerinx melalui unggahan di Instagram-nya. Diskusi yang bertajuk Teori Konspirasi x Realita Rumah Sakit itu akan disiarkan pada Rabu, (29/4) pukul 20:00 WIB. Yang menarik, Jerinx menyertakan keterangan foto yang terkesan nekat. Ia mengaku berani menerima tantangan untuk berinteraksi dengan pasien Covid-19, bahkan disuntik dengan virus mematikan tersebut. ”Jika ada yang menantang saya ke RS untuk berinteraksi dengan pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya,” tulis Jerinx. Namun Jerinx tak mau serta-merta melakukannya. Ia mengajukan syarat kepada sejumlah pihak yang menegakkan aturan lockdown agar berani menyerahkan diri ke polisi apabila ia bisa selamat dari corona. ”Dengan syarat, jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media/seleb/SJW/musisi/influencer/selebgram yang terbukti masih menyuarakan lockdown wajib sukarela ke kantor polisi minta dibui karena sudah menyampaikan solusi yang salah dan merugikan seluruh warga Indonesia,” ungkapnya. Sebelumnya, Jerinx membuat ramai jagat media sosial karena mengunggah pendapatnya soal pandemi corona yang menurutnya terjadi lantaran ulah teori konspirasi. Hal tersebut langsung menuai reaksi dokter Tirta yang selama ini dikenal vokal memerangi Covid-19. Ia menilai Jerinx berbicara di luar kapasitasnya dan memintanya langsung mengunjungi rumah sakit agar mengetahui kondisi yang sebenarnya. ”Gue dengan sangat terbuka bli. Kalo gue diizinkan, gue mengundang lu untuk ikut gue ke RSUP persahabatan. Atau emang ke wisma atlet. Gue ama temen-temen capek bli. Serius. Gue ama temen-temen cuma pengen ketemu keluarga dengan selamat. Kaya elu bisa ketemu keluarga lu. Gue ama temen-temen cuma butuh doa bli,” tuturnya. Mendapat tanggapan dari dokter Tirta, rupanya Jerinx malah balik ‘ngegas’. Dalam balasannya, Jerinx justru menilai sebagai seorang dokter haruslah paham soal risiko. ”Di luar kapasitas matamu. Bill Gates itu dokter apa? Ngapain kita semua disuruh nurut apa kata dia dan apa kata WHO. Mau ngundang saya ke RS? Gak usah jauh jauh ke Jakarta. RS di Bali ada gak yang perlu relawan? Kalau ada beri tahu saya rumah sakit apa. Lalu tentang anda dan teman-teman yang sudah ’capek’ - bukankah itu sudah risiko pekerjaan mas? Ada yg melarang ada mundur dari pekerjaan anda?” tulis Jerinx. (okz/mam/run)