Meski di tengah pandemi corona atau Covid-19, nyali para remaja di Bogor tak ciut untuk melakukan tawuran. Parahnya lagi, para remaja itu membuat janji terlebih dahulu sebelum melakukan aksi tak terpujinya. Bahkan dalam aksinya itu, satu orang tewas dengan luka bacok dan satu orang mengalami luka cukup serius hingga harus dibawa ke Rumah Sakit (RS) Azra. INFORMASI yang didapat, aksi tawuran itu terjadi pada Rabu (29/4) sekitar pukul 03:00 WIB di Jalan Gerimis. Tepatnya di depan kantor Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Anggota Polsek Bogor Tengah Aiptu Budi mengatakan, kedua kelompok itu melakukan aksi tawuran setelah sahur. Tepatnya di seberang kantor Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. ”Akibat tawuran tersebut, satu korban luka inisial RR (14) dan satu korban meninggal dunia inisial MA (15),” kata Budi kepada Metropolitan. Ia menuturkan, untuk korban yang meninggal dibawa ke RS PMI Kota Bogor dan korban luka masih dilakukan perawatan intensif di RS Azra, Bogor Kota. ”Saat ini Polsek Bogor Tengah sedang mendalami kasus tawuran ini. Belum diketahui motifnya,” ujar Budi. Kapolres Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser membenarkan adanya tawuran remaja di Tegallega, Kota Bogor, subuh tadi (kemarin, red). Tawuran itu berawal dari adanya kesepakatan di media sosial (medsos). Dari kejadian itu, satu remaja tewas. ”Ini (tawuran, red) antarkelompok remaja. Korban (ada, red) dua, namun satu (korban, red) diinformasikan tadi pagi (kemarin, red) meninggal di rumah sakit,” bebernya. Hendri menyebut dua korban dari kejadian itu adalah RR dan MA. MA tewas dari tawuran tersebut. Namun, ia tak menjelaskan rinci penyebab tewasnya MA. ”Mungkin menjelang sahur sudah kumpul mereka kan. Informasi sementara yang didapat yaitu janjian melalui medsos,” jelas Hendri. Hendri mengaku polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. ”Kita tunggu saja, mudah-mudahan ketangkap. Kita kerahkan jajaran reskrim,” terangnya. Sementara itu, Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti mengaku polisi sudah meminta keterangan dua saksi dari kejadian tersebut. ”Menurut keterangan, (MA meninggal dunia, red) karena luka di bagian perut,” kata Desty. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Firman Taufik menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait aksi tawuran di Kelurahan Tegallega yang dilakukan sejumlah remaja tersebut. ”Saat ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan terhadap pelaku,” katanya. Firman mengaku pihaknya juga sudah mengamankan beberapa orang yang merupakan pelaku aksi tawuran. Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama para pelakunya lantaran masih dalam pengembangan. ”Mohon waktu, nanti kalau sudah A1 baru diinfokan. Namun diperkirakan dua kubu itu sebanyak 15 orang,” tandas Firman. (mul/c/mam/run)