Jumat, 31 Maret 2023

Ngeri! Telur Busuk Dijual Bebas di Pasar

- Selasa, 19 Mei 2020 | 03:05 WIB

METROPOLITAN - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Keseha­tan bersama Polresta Bogor Kota melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua titik pasar di Kota Bogor. Tim gabungan menemukan adanya telur infertil (hat­ched egg) di Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar) yang diperjualbelikan bebas. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Anas S Resmana, mengungkapkan ada 600 butir telur infertil yang dip­erjualbelikan dengan kondisi telur sudah direbus di Pasar Kebon Kembang. ”Telur hatched egg ditemukan sudah dire­bus berjumlah 600 butir, dengan 35 butir dalam kondisi tidak layak dan dijual dengan harga Rp700 per butir,” katanya kepada Metropolitan, Senin (18/5).­ Bahkan, Anas juga mengung­kapkan bahwa telur-telur itu didatangkan dari wilayah Cijeruk, Kabupaten Bogor. ”Telur hatched egg dan telur infertil berasal dari pemasok bernama Farid yang beralamat di Kampung Curug Deng Deng, Kecamatan Caringin, Kabu­paten Bogor,” bebernya. Sedangkan untuk telur in­fertil yang ditemukan di Pa­sar Bogor, Anas mengungkap­kan ada 810 telur yang diper­jualbelikan dengan harga Rp600 per butirnya. ”Pemilik tidak ada di tempat atau kabur, sehingga telur disita untuk dimusnahkan. Berdasarkan keterangan pe­dagang lain, diperoleh infor­masi bahwa telur tersebut berasal dari Cihideung, Ka­bupaten Bogor,” ungkapnya. Terpisah, Dirops Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Deni Adi Wibowo menyebut penjual telur hatched egg tersebut didapati di luar area pengelolaannya. Namun, ia mengaku akan memperketat pengecekan komoditas yang dijual di dua pasar tersebut. “Jadi itu pedagang bukan yang ada di dalam pasar. Pe­dagang itu berjualan di luar pasar. Yang pasti kita akan melakukan pencegahan, tidak boleh ada lagi jualan telur seperti itu di dalam pasar,” ujarnya. “Dengan adanya temuan tadi malam (kemarin, red), kita lebih perketat lagi di pasar kita supaya pedagang telur yang ada di dalam pasar kita berikan edukasi supaya mereka tidak salah mengam­bil sumber telurnya,” imbuh­nya. Mengenai harga kebu­tuhan pokok jelang Idul Fitri, tambah Deni, kondisinya masih relatif stabil. “Harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Hanya saja yang masih harga tinggi adalah gula pasir. Tapi kami dari Pasar Pakuan Jaya, Insya Allah Rabu akan turun untuk menetralkan harga pasar,” ujarnya. “Kita akan jual har­ga gula itu di Rp12.500 per kg. Tapi kita batasi maksimal pembelian 2 kg per KTP. Se­karang di pasaran harganya bervariasi, ada yang Rp16.000 hingga Rp20.000,” pungkasnya. (dil/b/mam/run)

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X