Banyak cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Salah satunya dengan cara unik dan tak biasa. Seperti yang dilakukan salah seorang dokter Spesialis Bedah Tulang (Orthopedic) di Rumah Sakit Vania Kota Bogor, Dokter Rollando Erric Manibuy. Dokter tampan satu ini memiliki ide kreatif untuk membalut Alat Pelindung Diri (APD) baju hazmatnya, dengan balutan kostum superhero layaknya di film Hollywood. Meski tidak menangani pasien Covid-19, dr Erric ingin masyarakat tidak takut untuk mengakses layanan kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas. Serta senantiasa mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat. Erric bercerita, ide tersebut mulai muncul saat wabah Covid-19 di Kota Bogor meningkat. Tak bisa dipungkiri, baju hazmat memang memberikan kesan horor bagi masyarakat. Sebab, perlengkapan tersebut digunakan untuk menangani pasien Covid-19. ”Karena kan kesan baju hazmat agak gimana gitu di masyarakat. Makannya biar masyarakat tetap tenang dan tidak parno saat melihat dokter menggunakan pakaian ini, makanya saat modifikasi hazmat ini seperti kostum superhero,” katanya. Meski sempat juga merasa khawatir saat bertugas di tengah wabah Covid-19, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap bertugas memeriksa pasien. ”Rasa khawatir tentu ada, namanya juga manusia. Tapi karena tugas dokter membantu pasiennya, mau tidak mau kita harus lakukan. Karena ini semua tanggung jawab dan sudah tugas kita sebagai dokter, harus bisa menjalankan tugas dalam kondisi dan situasi apa pun,” ujarnya. Layaknya superhero sungguhan, perlengkapan yang digunakan dr Erric juga memiliki fungsi. Di antaranya untuk menyimpan sanitizer dan sprey disinfektan. Untuk tetap mengikuti protokol kesehatan serta standar keamanan dan kesehatan, baju yang sudah digunakannya selalu disemprot disinfektan, serta menggunakan Disinfection UV Chamber serta dicuci bersih. ”Iya, di baju ini ada perlengkapan. Ada disinfektan sprey, sanitizer. Jadi ini bukan cuma pajangan tapi ada perlengkapan. Jadi saya semprotin dulu. Jadi ketika saya pulang ke rumah, sudah aman. Dan pakaian ini juga ketika sudah dipakai praktik terus disemprot disinfektan. Kemudian menggunakan UV Chamber dan dicuci bersih,” bebernya. Erric berharap masyarakat dan pasien bisa terus optimis meski sedang berada di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain, usaha dr Erric untuk membangun optimisme di tengah wabah Covid-19 itu pun mendapat sambutan dan tanggapan baik dari para pasiennya. Banyak dari pasien dr Erric yang senang dan merasa terhibur dan ceria saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit. ”Intinya tujuannya ialah untuk membuat suasana rumah sakit menjadi ceria. Karena kita menjadi dokter itu karena kesenangan dan sesuai keinginan hati. Tapi tiba-tiba ada suasana pandemi ini yang membuat kita takut. Untuk itu, rasa itu harus dihilangkan dengan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (ogi/c/feb/run)