Senin, 22 Desember 2025

Sempat Ciut, Kini Jadi Anggota TNI

- Kamis, 11 Juni 2020 | 09:01 WIB

Menjadi tentara bukanlah cita-cita bagi Emma Anita. Namun, nasib berkata lain. Perempuan berparas cantik yang merupakan atlet lari itu kini menjadi anggota TNI di kesatuan Angkatan Darat (AD). EMMA saat ini bertugas di Secapa Angkatan Darat Bandung. Ia bergabung di TNI AD berkat perekrutan melalui jalur atlet. Kisahnya itu diba­gikan channel YouTube TRANS7 OFFICIAL. Dalam unggahan tersebut, Emma mengaku ’tak sengaja’ menjadi ang­gota TNI AD. Dulunya, Emma tak bercita-cita menjadi anggota TNI. Tetapi karena ada perekrutan jalur atlet, maka ia mencoba mendaftar. ­ ”Awalnya sih sebetulnya bu­kan cita-cita saya jadi tentara. Tapi mungkin sudah jalannya. Saya ikutan tes, ternyata lolos,” kata Emma. ”Awalnya saya jadi tentara itu ikut-ikutan saja. Jadi waktu itu ada pere­krutan atlet, dari atlet itu saya diajak sama rekan saya. Sudah daftar saja,” sambungnya. Emma mengaku awalnya tak mau jadi tentara. Tetapi ia mengikuti rekan-rekannya yang mendaftar TNI AD dan akhirnya lolos seleksi. ”Awal­nya saya nggak mau, karena saya nggak mau jadi tentara. Ya sudah ikut-ikutan saja. Ternyata pas seleksi dari dae­rah, lolos, dipanggil ke pusat. Alhamdulillah lolos juga,” terangnya. Setelah lolos, Emma menga­ku sempat akan mengundur­kan diri saat seleksi. Hal itu lantaran dirinya tak percaya dan tak mau jadi tentara. ”Mau sempat mengundurkan diri karena memang nggak pede, nggak mau jadi tentara. Cuma karena didukung sama orang tua, sama rekan-rekan, sudah jadi tentara saja. Ya sudah akhirnya cobain-cobain, akhir­nya lolos,” ujar Emma. Emma mengungkapkan momen saat ia merasa tak sanggup menjalani pendidi­kan militer. Berkat semangat­nya, Emma mampu menyele­saikan pendidikan militernya sampai akhir. ”Pernah waktu pendidikan, kegiatan jasma­ni militer yang selama ini saya nggak pernah ngelakuin kayak longmarch atau han­mars. Itu kita jalan jauh tapi mengenakan senjata, ransel, helm. Itu jalan sekitar 18 km naik-turun gunung,” kata Emma. ”Awalnya tuh, duh nggak sanggup nih. Mau jalan itu sudah, jalan ke depan, ke sam­ping dicobain. Ke belakang kalau ada tanjakan, tetap saja capek. Berhenti dulu. Senjata dipanggul, dijinjing, muter saja, tapi akhirnya finis juga,” pungkasnya. (mer/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X