Senin, 22 Desember 2025

Empat PNS Bogor Positif Corona, Sekda Jadi ODP

- Kamis, 11 Juni 2020 | 09:04 WIB
ilustrasi
ilustrasi

METROPOLITAN - Kabar mengejutkan datang dari ling­kup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Empat pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor dinyatakan positif Covid-19. Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Dedie menyebut tiga dari empat pegawai BKPSDM itu berasal dari Kota Bogor dan satu lainnya dari Kabupaten Bogor. ”Empat orang itu positif, berdasarkan hasil tes Covid-19 yang dilakukan pada 26 Mei. Dan laporannya kami dapat pada 8 Juni,” kata Dedie ­ Pria yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor itu menegaskan keempat orang tersebut telah diisolasi dan menjalani perawatan intensif. Para pasien itu juga diketahui sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) atau pasien positif tanpa disertai gejala. Dedie menjelaskan keempat pegawai itu masuk klaster Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Sejauh ini sudah delapan orang terpapar dari klaster Dinkes. Klaster Dinkes berasal dari pasien positif meninggal, yaitu drg Budi yang menjabat Kepala Bidang di Dinkes. Dari klaster Dinkes ini dike­tahui terpapar dari pegawai staf DPRD Kota Bogor yang mengikuti pelatihan Penga­daan Barang dan Jasa (PBJ) pada Maret 2020. ”Ya kami menduga dari training PBJ. Karena dari beberapa yang positif ada simpulnya,” ucap­nya. Meski gedung BKPSDM Kota Bogor tidak berada di lingkungan balai kota, imbas empat pegawai BKPSDM yang dinyatakan positif corona berdampak terhadap 56 Pe­gawai Negeri Sipil (PNS) ling­kup Pemkot Bogor. Salah satunya Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat. Mereka se­muanya kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). “Betul (Sekda ODP, red). Be­liau sempat rapat dengan salah satu personel BKPSDM. Dan sesuai protokol, beliau harus ikut swab,” imbuh De­die. Rencananya sekda akan dilakukan swab test di Dinkes Kota Bogor bersama kepala BKPSDM dan staf lainnya yang mengikuti rapat pada Kamis (11/6) lalu. “Besok (hari ini, red) ada 56 orang yang akan dilakukan swab. Kalau saya dan Pak Wali tidak sempat bertemu rapat dengan BK­PSDM. Tapi beberapa waktu lalu sudah dilakukan swab,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Ade Sarip membenarkan bahwa dirinya akan mengikuti tes swab. ”Iya, Insya Allah besok (tes swab, red),” singkat Ade seraya menambahkan jika hasil tesnya positif maka ia akan diisolasi. Di sisi lain, dampak empat PNS Kota Bogor yang dinya­takan positif corona menyebab­kan lingkungan Balai Kota Bogor diperketat. Akses pin­tu keluar-masuk Balai Kota Bogor hanya diberlakukan satu pintu dan petugas Satpol PP menerapkan protokol kese­hatan. Pantauan Metropolitan, para petugas Satpol PP mela­kukan pengecekan suhu tubuh kepada setiap orang yang masuk sambil memakai pel­indung wajah. Tampak pula petugas Badan Penanggu­langan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyem­protkan disinfektan ke sejum­lah ruangan serta kantor di lingkungan Balai Kota Bogor. Kabag Hukum dan HAM Kota Bogor pada Setda Kota Bogor Alma Wiranta menga­ku dampak adanya PNS yang dinyatakan positif adalah diperketatnya penjagaan di Balai Kota Bogor. ”Iya, ini dampak dari ada yang positif,” katanya. (dil/ogi/c/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X