Keahlian di bidang mesin identik dengan pekerjaan berat yang dilakoni kaum Adam. Lain halnya dengan Sertu Nur Hayyu Safitri Puspasari. Kini namanya melekat sebagai satu-satunya prajurit wanita TNI yang andal menjadi teknisi alutsista terbaru TNI AD. Nur Hayyu mampu membongkar-pasang helikopter tempur Apache AH-46E, buatan Amerika Serikat. Nur Hayyu Safitri Puspasari kini telah menyandang pangkat Sertu. Wanita berhijab yang masih sangat muda itu telah mengukir prestasi di dunia militer. Nur Hayyu tergabung dalam anggota Skadron-11/Serbu Pusat Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad), Semarang, Jawa Tengah. Kehebatannya sebagai teknisi helikopter tempur sampai menerima penghargaan dari pihak militer Amerika Serikat. Ia dijuluki sebagai teknisi wanita satu-satunya dan pertama di TNI AD. Melansir dari unggahan di akun Instagram infokomando pada Rabu (10/6), Nur Hayyu merupakan lulusan Secaba PK (Prajurit Karier) pada 2013. Sejak itu ia menjadi teknisi alutsista terbaru TNI AD, yaitu helikopter tempur Apache AH-46E buatan AS. Kehebatannya patut diacungi jempol. Setelah terjun di dunia militer, dari pangkat Serda hingga menjadi Sertu, saat ini Nur Hayyu menjadi satu-satunya penggawa atau sebutan air crew wanita Apache di Indonesia. Nur Hayyu resmi ditunjuk sebagai wanita pertama Indonesia yang bisa membongkar dan memasang mesin-mesin helikopter tempur Apache. Pekerjaan yang kerap digeluti para pria itu kini bisa ditaklukkan prajurit wanita TNI AD tersebut. Apalagi teknisi yang dikuasai Nur Hayyu tak tanggung-tanggung, langsung berhadapan dengan jenis pesawat. Helikopter AH-64E Apache Guardian merupakan salah satu alutsista tercanggih yang dimiliki Indonesia. Hingga kini, TNI AD memiliki delapan unit Apache, berada di Skadron-11/Serbu Puspenerbad, di markas di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.(mer/rez/run)