METROPOLITAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyesuaikan tarif tiket KA Jarak Jauh, khususnya KA komersial, berkisar antara 30-40 persen dari tarif normalnya. Penyesuaian tarif itu dilakukan sejak KA Jarak Jauh mulai beroperasi kembali per Jumat (12/6). ”Sudah disesuaikan sekitar 30- 40 persen hanya untuk jenis kereta komersial jarak jauh,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus. Ia menyebut alasannya karena terimbas dari kebijakan yang membatasi kapasitas penumpang yang hanya boleh mengangkut 70 persen dari tempat duduk yang tersedia. Sebagaimana diketahui, pembatasan penumpang bertujuan menjaga jarak antarpenumpang selama dalam perjalanan dan mencegah penyebaran Covid-19. ”Menyesuaikan dengan adanya pembatasan kapasitas angkut yang maksimal hanya diperbolehkan 70 persen pada KA Jarak Jauh,” ujarnya. Sementara itu, Pengamat Perkotaan dan Transportasi Yayat Supriatna menilai kebijakan penyesuian tarif itu sangat lumrah dilakukan sebuah perusahaan transportasi. Menaikkan tarif perjalanan dianggap sebagai pilihan satu-satunya bagi perusahaan transportasi bertahan di tengah pandemi ini. ”Mau tidak mau, rata-rata operator, baik penerbangan, kapal laut, darat, bus maupun kereta api, itu kalau ada pembatasan jumlah penumpang yang harus diangkut mau tidak mau mereka harus menaikkan tarif,” kata Yayat. Menurut Yayat, dengan diizinkannya kembali transportasi mengangkut penumpang seperti sedia kala artinya ada biaya operasional yang dikeluarkan selama beroperasi. Apalagi selama New Normal ini, perusahaan harus menambah pengeluaran operasional mereka demi menjalankan protokol kesehatan. Namun, jumlah penumpangnya dibatasi. ”Biaya operasional yang dikeluarkan itu semakin bertambah. Bertambahnya di mana? Karena harus memasukkan protokol kesehatan, ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pengaturan penumpang, penyediaan handsanitizer, pemeliharaan gerbong yang harus rutin disemprot dengan disinfektan. Jadi biaya-biaya itu akan menambah biaya operasional yang selama ini belum pernah dimasukkan ke komponen biaya operasional,” ucapnya. (dtk/rez/run)