METROPOLITAN - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyerahkan bantuan Rp3,72 miliar kepada korban tanah longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, kemarin. Bantuan itu diklaim sebagai realisasi janji Presiden Joko Widodo kepada para korban bencana tersebut. Mensos mengatakan, bantuan jaminan hidup (jadup) itu diberikan kepada 4.188 KK atau 12.403 jiwa warga terdampak banjir dan tanah longsor. ”Ini adalah realisasi kepada rakyat di Kecamatan Sukajaya, khususnya dari empat desa yang terdampak bencana alam longsor,” papar Ari, sapaan akrab Mensos Mensos juga menerangkan bahwa pada saat beberapa hari setelah bencana tersebut ikut mendampingi presiden, masih banyak area yang tertutup tanah longsor. ”Bahkan pada saat Bapak Presiden ke sini, keadaan juga sedang hujan saat itu. Sehingga memang kita ikut ngeri-ngeri sedap juga. Ini ada Presiden, beberapa Menteri, semuanya tumplek di sini. Saya bilang, ayo kita buruan, buruan, gitu,” ucap mantan anggota DPR dua periode itu. Penyerahan jadup tersebut bersamaan dengan peresmian 1.753 hunian sementara oleh Bupati Bogor Ade Yasin, hadir juga Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Pepen Nazaruddin dan Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen TNI Agus Subiyanto. Mensos menyampaikan terima kasih kepada bupati Bogor dan Danrem 061 yang telah membantunya merealisasikan janji Presiden Joko Widodo. Mensos juga mengingatkan kepada bupati Bogor agar mengkaji daerah-daerah rawan bencana. ”Saya kira dibuat suatu kajian yang mendalam untuk beberapa daerah yang rawan longsor,” ingatnya. ”Artinya, walaupun tidak mudah di lapangan, apakah memang daerah-daerah tersebut masih layak untuk dihuni. Karena kalau daerah tersebut masih dihuni, bahkan jumlahnya banyak. Sampai kapan pun akan terus terjadi bencana alam yang merenggut korban. Boleh saja ada bencana alam, itu suatu yang pasti di Indonesia. Tapi kalau tidak ada warga yang menghuni kan kerugiannya, khususnya kerugian jiwanya, bisa diminimalisasi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu pemulihan bencana alam di Kabupaten Bogor. “Saya melalui Pak Mensos mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatian yang diberikan pemerintah kepada Kabupaten Bogor. Seingat saya, Pak Jokowi juga sudah dua kali ke lokasi bencana, dan itu menandakan beliau cinta kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” katanya. Bupati pun curhat kepada mensos bahwa luasnya wilayah Kabupaten Bogor dan jumlah penduduknya yang mencapai 5,8 juta jiwa juga sangat menyulitkan pemerintah daerah untuk membagi fokus anggaran. “Kebetulan ada Pak Menteri, sekalian saja saya curhat dan berusaha meyakinkan pemerintah agar membantu kami di Kabupaten Bogor dengan menurunkan bantuan-bantuan anggaran dari pusat agar bisa membantu maksimalnya pembangunan di Kabupaten Bogor,” pungkasnya. Sekadar diketahui, peristiwa bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor terjadi pada awal Januari 2020. Di mana hujan yang berintensitas tinggi melanda empat kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Nanggung, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Jasinga. Bencana tersebut telah merenggut 16 korban jiwa dan menyebabkan ribuan jiwa mengungsi karena kerusakan rumah. (tib/ads/b/rez/run)