Senin, 22 Desember 2025

Mensos Guyur Korban Bencana Sukajaya Rp3,72 Miliar

- Selasa, 7 Juli 2020 | 11:36 WIB

METROPOLITAN - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyerahkan bantuan Rp3,72 miliar kepada korban tanah longsor di Kecama­tan Sukajaya, Kabupaten Bogor, kemarin. Bantuan itu diklaim sebagai realisasi janji Presiden Joko Widodo kepada para korban bencana tersebut. Mensos men­gatakan, bantuan jaminan hidup (jadup) itu diberikan kepada 4.188 KK atau 12.403 jiwa warga terdampak banjir dan tanah longsor. ”Ini adalah realisasi kepada rakyat di Kecamatan Sukajaya, khususnya dari empat desa yang terdampak bencana alam longsor,” papar Ari, sapaan akrab Mensos­ Mensos juga menerangkan bahwa pada saat beberapa hari setelah bencana tersebut ikut mendampingi presiden, masih banyak area yang ter­tutup tanah longsor. ”Bahkan pada saat Bapak Presiden ke sini, keadaan juga sedang hujan saat itu. Sehingga me­mang kita ikut ngeri-ngeri sedap juga. Ini ada Presiden, beberapa Menteri, semuanya tumplek di sini. Saya bilang, ayo kita buruan, buruan, gitu,” ucap mantan anggota DPR dua periode itu. Penyerahan jadup tersebut bersamaan dengan peresmi­an 1.753 hunian sementara oleh Bupati Bogor Ade Yasin, hadir juga Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Pepen Nazaruddin dan Koman­dan Korem 061/Suryakan­cana Brigjen TNI Agus Subi­yanto. Mensos menyampaikan terima kasih kepada bupati Bogor dan Danrem 061 yang telah membantunya merea­lisasikan janji Presiden Joko Widodo. Mensos juga meng­ingatkan kepada bupati Bo­gor agar mengkaji daerah-daerah rawan bencana. ”Saya kira dibuat suatu kajian yang mendalam untuk beberapa daerah yang rawan longsor,” ingatnya. ”Artinya, walaupun tidak mudah di lapangan, apakah memang daerah-daerah ter­sebut masih layak untuk di­huni. Karena kalau daerah tersebut masih dihuni, bahkan jumlahnya banyak. Sampai kapan pun akan terus terjadi bencana alam yang mereng­gut korban. Boleh saja ada bencana alam, itu suatu yang pasti di Indonesia. Tapi kalau tidak ada warga yang meng­huni kan kerugiannya, khus­usnya kerugian jiwanya, bisa diminimalisasi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengucapkan te­rima kasih kepada semua pihak yang ikut serta mem­bantu pemulihan bencana alam di Kabupaten Bogor. “Saya melalui Pak Mensos mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatian yang dibe­rikan pemerintah kepada Kabupaten Bogor. Seingat saya, Pak Jokowi juga sudah dua kali ke lokasi bencana, dan itu menandakan beliau cinta kepada masyarakat Kabupa­ten Bogor,” katanya. Bupati pun curhat kepada mensos bahwa luasnya wi­layah Kabupaten Bogor dan jumlah penduduknya yang mencapai 5,8 juta jiwa juga sangat menyulitkan pemerin­tah daerah untuk membagi fokus anggaran. “Kebetulan ada Pak Men­teri, sekalian saja saya curhat dan berusaha meyakinkan pemerintah agar membantu kami di Kabupaten Bogor dengan menurunkan bantu­an-bantuan anggaran dari pusat agar bisa membantu maksimalnya pembangunan di Kabupaten Bogor,” pung­kasnya. Sekadar diketahui, peristiwa bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor terjadi pada awal Januari 2020. Di mana hujan yang berin­tensitas tinggi melanda empat kecamatan di wilayah Kabu­paten Bogor, yaitu Kecamatan Nanggung, Kecamatan Cigu­deg, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Jasinga. Bencana tersebut telah merenggut 16 korban jiwa dan menyebabkan ribuan jiwa mengungsi ka­rena kerusakan rumah. (tib/ads/b/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X