METROPOLITAN - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) secara resmi menambah jadwal keberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta mulai hari ini. Ada dua jadwal yang berangkat lebih pagi dari Stasiun Bogor, yakni di pukul 03:15 dan 03:30 WIB setiap harinya. Wali Kota Bogor Bima Arya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, solusi ini diputuskan setelah berkoordinasi dengan sejumlah menteri dan gubernur DKI Jakarta pada Jumat (10/7). ”Saya ingin menyampaikan bahwa tadi malam kami melakukan rapat koordinasi dipimpin Menko Maritim Pak Luhut, dihadiri Menhub, MenPAN-RB dan juga Menparekraf serta Gubernur Jakarta menindaklanjuti persoalan yang terjadi di stasiun,” kata Bima. Bima menjelaskan dalam rapat koordinasi melalui saluran video conference tersebut disampaikan bahwa kondisi tidak memungkinkan untuk menambah kapasitas gerbong, sebab situasi masih belum aman dan terbukti masih ditemukannya pasien positif di KRL. “Karena itu yang dilakukan pertama adalah menambah jadwal KRL. Ada dua jadwal yang berangkat lebih pagi dari Stasiun Bogor, yakni di jam 03:15 dan 03:30 WIB setiap harinya,” ujar Bima. Di sisi lain, PT KCI menyiapkan sejumlah rekayasa pengoperasian dengan penambahan KRL pada Senin (13/7) di rute Bogor, Manggarai dan Cikarang. Hal itu untuk mencegah adanya kepadatan antrean di sekitar area publik tersebut. ”PT KCI telah melakukan rekayasa pola operasi agar ada penambahan frekuensi, terutama untuk lintas Bogor-Manggarai PP dan Cikarang-Manggarai PP, yang jumlah perjalanannya sudah optimal sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian di lintas tersebut,” kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba. Ia mengaku pihaknya lebih dulu melakukan rekayasa operasi KRL di lintas Stasiun Tangerang-Duri. Dengan begitu, lanjut Anne, akan ada 962 perjalanan KRL yang akan ditempuh pada Senin mendatang. ”Sebelumnya, rekayasa pola operasi juga sudah dilakukan di lintas Tangerang-Duri PP, sehingga terdapat tambahan sepuluh perjalanan. Dengan demikian, PT KCI mulai Senin, 13 Juli 2020, mengoperasikan 962 perjalanan KRL per hari,” ucapnya. PT KCI, jelas Anne, juga akan menerapkan Kartu Multi Trip (KMT) di Stasiun Bogor, Cilebut hingga Cikarang yang akan berlaku mulai Senin (13/7). Karena itulah Tiket Harian Berjamin (THB) tidak lagi melayani transaksi di tiga stasiun tersebut khusus hanya pada Senin saja. ”PT KCI juga telah menetapkan Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut dan Stasiun Cikarang sebagai stasiun khusus KMT. Uji coba akan dimulai pada Senin, 13 Juli 2020, di mana pada masa uji coba ini setiap Senin ketiga stasiun tersebut tidak lagi melayani transaksi pembelian dan isi ulang THB,” tutur Anne. Calon penumpang bisa memperoleh kartu KMT di layanan penyedia jasa yang telah bekerja sama dengan pihak KCI. Hal itu untuk menekan laju penularan virus corona (Covid-19) di KRL. ”Dengan uji coba stasiun khusus KMT ini, pengguna dapat naik KRL menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank yang telah bekerja sama dengan KCI dan tiket kode QR Link Aja. Penetapan stasiun KMT ini selain mengurai antrean THB juga untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 dari transaksi dengan uang tunai yang sering berpindah tangan,” pungkasnya. (dtk/ogi/b/rez/run)