Minggu, 21 Desember 2025

Bus JRC Layani Rute Tamansari Persada-Jakarta

- Senin, 3 Agustus 2020 | 12:52 WIB

METROPOLITAN - Kabar baik datang bagi masyarakat Kota Bogor, khususnya mereka yang kerap beraktivitas dan bekerja di Jakarta. Pasalnya, pada hari ini bus Jabo­detabek Residence Connexion (JRC) mulai melayani masyarakat dari perumahan Tamansari Persada, Keca­matan Tanahsareal menuju Jakarta. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, kehadiran bus tersebut merupakan buah kerja sama pihaknya bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Ke­menterian Perhubungan (Kemenhub).­ Setelah melaksanakan masa uji coba operasional pada Ka­mis (30/7) lalu, orang nomor dua di Kota Hujan itu yakin dengan adanya bus tersebut dapat memberi dampak posi­tif bagi masyarakat. Khususnya dalam mengurangi penumpu­kan penumpang di Stasiun Bogor yang kerap terjadi bela­kangan ini. Bus tersebut nanti­nya bakal melayani masyarakat Kota Bogor yang hendak ber­aktivitas dan bekerja di Jakarta, dengan dua rute pemberang­katan. Yakni Kota Bogor-Blok M Jakarta dan Kota Bogor-Djuanda, Jakarta. ”Ini adalah salah satu langkah yang kami ambil untuk memudahkan masyarakat dalam hal pelaya­nan transportasi,” katanya. Menurut Dedie, potensi angkutan massal di Kota Bo­gor cukup banyak, baik dari perumahan-perumahan mau­pun jumlah pengguna moda transportasi KRL. Jika dilihat dari enam kecamatan yang ada, keenam wilayah ini mi­liki potensi besar, jika memang pemerintah berniat mengembangkan potensi transpor­tasi di Kota Bogor. Dengan adanya sistem al­ternatif moda transportasi ini diharapkan dapat mening­katkan minat masyarakat untuk menggunakan trans­portasi umum. Dedie menilai minimnya minat masyarakat untuk menggunakan trans­portasi umum, sebab pemerin­tah belum mampu meny­ediakan transportasi umum yang nyaman dan aman. ”Faktor kenyamanan dan keamanan menjadi salah satu faktor masyarakat enggan menggunakan transportasi umum. Karena bus ini cukup bagus, jadi kita berharap ini akan menjadi awal untuk daya tarik masyarakat untuk ber­pindah menggunakan trans­portasi umum ketimbang menggunakan kendaraan pribadi,” harapnya. Sementara itu, Direktur Pe­rum PPD Pande Putu Yasa menerangkan, pada tahun perdana ini pihaknya baru menyediakan dua rute untuk melayani kebutuhan masy­arakat Kota Bogor. Ke depan pihaknya berharap ada linta­san atau trayek lain untuk dilayani. ”Untuk awal kita operasikan dua rute, semoga ke depannya bisa bertambah secara bertahap,” katanya. Dengan bantuan Kemenhub, pihaknya mendorong masy­arakat menggunakan angkutan umum untuk mendukung agar pemerintah memberikan sub­sidi silang untuk tarifnya agar bisa dijangkau masyarakat. “Di Bogor kami usulkan 27 trayek ke BPTJ dan berharap bisa diisi semua,” ujarnya. Semen­tara itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Angkutan Jalan BPTJ Aca Mulyana mengatakan, untuk sementara pihaknya menyediakan lima armada bus berkapasitas 30 hingga 40 pe­numpang. Untuk tarif perjala­nan, setiap penumpang dikena­kan tarif Rp15 ribu dengan maksud sebagai daya tarik atas layanan yang diberikan. Untuk warga Kota Bogor yang ingin ke Jakarta, ada tiga waktu pemberangkatan pada pagi hari. Yaitu pukul 05:30 WIB, 06:00 WIB dan 09:00 WIB. ”Sedangkan untuk waktu pu­lang dari Blok M dan Juanda pada sore hari, pukul 16:30 WIB, 17:20 WIB dan 20:00 WIB. Jadi sementara waktu kita siapkan tiga perjalanan,” tutup­nya. (ogi/c/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X