METROPOLITAN - Laga big match akan tersaji di perempat final Liga Champions 2019/20. Pertandingan berlabel final kepagian itu akan mempertemukan Barcelona VS Bayer Munchen di putaran semifinal pada Sabtu (15/8) pukul 02:00 WIB. Laga sendiri akan berlangsung satu putaran alias sistem gugur di stadion Da Luz Portugal. Kedua tim sama-sama diunggulkan menjadi juara. Apalagi Bayern dan Barcelona merupakan tim paling berpengalaman di perempat final Liga Champions 2019/20. Bukan tak mungkin, pemenang laga ini diprediksi akan keluar sebagai kampiun di akhir kompetisi nanti. Sebagai catatan, ini bukan kali pertama dua klub besar Eropa itu bertemu. FC Hollywood dan tim katalan tercatat sudah beberapa kali saling bunuh saat mereka berjumpa di fase gugur Liga Champions. Pada perteman terakhir, Blaugrana berhasil mempecundangi Bayern di babak semifinal Liga Champions 2014/15. Barcelona lolos ke final usai menang agregat 5-3 atas Bayern Munich. Pada laga tersebut, Lionel Messi jadi salah satu pemain yang menjadi sorotan lewat golnya ke gawang Die Rotten. Salah satu yang paling diingat adalah ketika La Pulga berhasil mengelabui sebelum akhirnya membobol gawang Manuel Neuer. Namun, pertemuan nanti jelas tidak bisa diprediksi dengan mudah. Meski Barcelona menang di pertemuan terakhir, saat ini Bayern jelas tidak bisa dianggap remeh lantaran mereka sekarang jauh lebih kuat dan lebih dijagokan jadi pemenang. Di sisi lain, baik Barca maupun Bayern memiliki sejumlah pemain bintang. Tetapi mungkin tidak ada yang lebih menonjol dari Lionel Messi (Barcelona) dan Robert Lewandowski (Bayern Munich). Selama ini, Lewandowski dianggap masih di bawah Messi yang sudah mengoleksi enam gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or. Lewy belum ada sama sekali. Tapi musim ini, fans Bayern boleh bangga karena bomber andalan mereka terlihat semakin tajam meski sudah memasuki usia veteran. Lewandowski tercatat membukukan 34 gol liga (hanya dalam 31 pertandingan) adalah yang paling banyak dicetak oleh orang non-Jerman. Ia kini masuk tiga besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bundesliga. Messi juga mengklaim gelar pencetak gol terbanyak di La Liga Spanyol, tetapi jumlah golnya jauh dari 36 gol tahun sebelumnya. Messi ‘hanya’ mencetak 25 gol dalam 33 penampilan, masih menjadi catatan mengesankan, tetapi jumlah gol liga terendahnya dalam lebih dari dasawarsa. Jika jumlah gol diakumulasi (Liga Champions, piala domestik dan supercups), ini menjadi musim monumental bagi Lewandowski. Kapten Timnas Polandia itu bermain dalam 44 pertandingan dan mencetak 53 gol. Artinya sang bomber mencetak satu gol setiap 73 menit. Ia adalah pencetak gol terbanyak di Piala DFB Pokal untuk kelima kalinya (dengan enam gol) dan saat ini memimpin perburuan top skor Liga Champions dengan 13 gol dari hanya tujuh penampilan. Sementara Messi total mencetak 31 gol dalam 43 pertandingan (La Liga, Liga Champions, Copa del Rey dan Supercopa Spanyol). Messi mencetak satu gol setiap 120 menit. Dengan kata lain, Lewy telah mencetak 1,6 gol dalam waktu yang dibutuhkan Messi untuk mencetak satu gol. Selain itu, Lewandowski telah mencetak gol penentu kemenangan 16 kali dibandingkan dengan sebelas gol penentu untuk Messi. (bol/ sum/rez/run)