METROPOLITAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengumumkan ada 30 pegawai puskesmas ditutup yang dinyatakan positif Covid-19. Ini didapat dari hasil swab massif pegawai kesehatan dan non-kesehatan di 25 puskesmas se-Kota Bogor dan satu Labkesda Kota Bogor. Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, dari total karyawan sebanyak 974 orang, telah dilakukan skrining pada 798 orang, dengan jumlah tes 972 (ada yang dilakukan lebih dari satu kali, red). Dari pemeriksaan tersebut didapat 30 orang dengan hasil positif. “Dari jumlah itu, 19 orang merupakan warga Kota Bogor dan sebelas orang alamat luar Kota Bogor,” kata Retno. Ia mengatakan, ke-30 pegawai itu bertugas di sembilan puskesmas yang ada di Kota Bogor. Dengan rincian tiga pegawai dari Puskesmas Gang Aut, enam pegawai di Puskesmas Cipaku, tujuh pegawai di Puskesmas Bogor Utara. Lalu empat pegawai di Puskesmas Sindangbarang, dua pegawai di Puskesmas Tanahsareal, seorang pegawai di Puskesmas Merdeka, tiga pegawai di Puskesmas Mekarwangi, seorang pegawai di Puskesmas Semplak dan seorang pegawai di Puskesmas Merdeka. “Adapun pemetaan berdasarkan jenis tenaga di antaranya 13 orang bertugas sebagai tenaga yang memberikan pelayanan langsung, tiga orang pelayanan penunjang, tiga orang pelayanan tidak langsung serta delapan orang administrasi,” bebernya. Ia melanjutkan, dari hasil melakukan pendalaman tracing kontak erat pada Selasa (11/8) dan kajian ulang pada Rabu (12/8), dengan mempertimbangkan jumlah dan jenis tenaga yang positif, jumlah dan jenis tenaga yang menjadi kontak erat serta penilaian kemampuan puskesmas untuk melakukan pelayanan, ditetapkan sebanyak enam puskesmas ditutup sementara. “Kita lakukan penutupan sementara seluruh pelayanan pada enam puskesmas di Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara dan Gang Aut, Sindangbarang dan Semplak mulai dari 12 sampai 14 Agustus 2020 untuk dilakukan disinfeksi menyeluruh,” jelasnya. “Selanjutnya seluruh karyawan di-swab dan rapid ulang. Pelayanan akan dibuka kembali pada 15 Agustus 2020 dengan pelayanan dibatasi hanya untuk kunjungan sakit, gawat darurat dan rujukan. Pelayanan akan kembali normal setelah ada hasil swab ulang karyawan,” sambungnya. Sedangkan, lanjutnya, untuk sementara pelayanan emergency dan rujukan BPJS Puskesmas Mekarwangi dialihkan ke Puskesmas Kedungbadak, Puskesmas Cipaku dialihkan ke Puskesmas Bogor Selatan, Puskesmas Bogor Utara ke Puskesmas Tegalgundil, Puskesmas Sindangbarang ke Puskesmas Pasirmulya dan Puskesmas Semplak ke Puskesmas Gang Kelor. “Penutupan parsial dilakukan di Puskesmas Pulo Armyn sementara ditutup pelayanan KIA dan persalinan. Dan Puskesmas Merdeka sementara ditutup pelayanan Laboratorium. Puskesmas Tanahsareal tidak dilakukan penutupan dan tetap memberikan pelayanan seperti biasa,” tuturnya. “Selanjutnya Dinkes akan melakukan disinfeksi menyeluruh pada lima puskesmas, melakukan pelatihan ulang dan evaluasi terhadap standar pencegahan infeksi di puskesmas dan protokol kesehatan,” pungkasnya. (rez/run)