METROPOLITAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menganggarkan Rp61,7 miliar untuk mendongkrak potensi wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Anggaran tersebut nantinya bakal diperuntukkan guna pembangunan rest area puncak demi mendukung jalur pariwisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor Nuradi mengatakan, pembangunan rest area tersebut berlokasi di lahan milik PT Perkebunan Nusantara VIII. ”Lahannya dekat kawasan Agrowisata Gunung Mas. Total luas lahannya sekitar tujuh hektare,” katanya. Rest area tersebut nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas. Seperti tiga area parkir dengan total luas 1,774 meter persegi, yang mampu menampung 500 mobil. ”Area masjid dengan luas 576 meter persegi, plaza pandang untuk pengunjung seluas 572,27 meter persegi, lengkap dengan meeting point, taman, ruang terbuka hijau dan amphitheater,” bebernya. Tak hanya itu, proyek pembangunan yang bekerja sama dengan pemerintah pusat itu juga bakal membangun sejumlah kios untuk mengakomodasi para Pedagang Kaki Lima (PKL). ”Kita juga akan bangunkan 516 kios, dengan luas sebelas meter persegi, dengan rincian seratus kios untuk PKL basah atau sayur dan buah, dan 416 kios untuk PKL kering atau oleh-oleh dan camilan,” paparnya. Dari sejumlah sektor dan rencana pembangunan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hanya fokus pada pembangunan 516 kios untuk PKL saja. Nuradi menambahkan, untuk pembangunan 516 kios, Pemkab Bogor dijatah anggaran Rp16 miliar dari pemerintah pusat. Bahkan saat ini berkas pembangunan 516 kios itu sudah masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bogor. ”Pembangunannya kan banyak. Kalau kita hanya fokus di penyediaan kios untuk para PKL dan pagar kelilingnya saja. Saat ini berkas sudah masuk ke ULP, sedang kita lelang fisik,”terangnya. Secara umum, 516 PKL yang ada sudah melalui pendataan petugas. Sebagian besar dari PKL tersebut merupakan warga pribumi sekitar Puncak, namun dapat dipastikan semuanya merupakan warga Kabupaten Bogor. Ia mengaku belum bisa memastikan kapan lapak PKL di rest area tersebut dapat beroperasi. Meski begitu, ia menargetkan pembangunan 516 kios tersebut bisa mulai dikerjakan pada September ini. Dan diharapkan bisa rampung pada tahun ini. ”Semoga tahun ini bisa selesai,” harapnya. (ogi/d/feb/run)