Penyebaran kasus Covid-19 di pusat perbelanjaan kembali terjadi di Kota Bogor. Kali ini menyasar retail Giant Taman Yasmin yang berlokasi di Kecamatan Bogor Barat. Imbasnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup operasionalnya selama tiga hari. PENUTUPAN itu dilakukan setelah Regional Manager Giant di wilayah Bogor dan Depok terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia, baru-baru ini. Almarhum diketahui sebelum meninggal pernah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor (Giant Yasmin, red) pada Sabtu (29/8). ”Iya betul, ada yang positif. Info terkini yang meninggal adalah pegawai Giant dari pusat dan berdomisili di Kabupaten Bogor,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, kemarin. Ia menuturkan, pegawai tersebut pernah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor pada akhir Agustus. Untuk itu, pihaknya segera melakukan tracing untuk menelusuri penyebaran Covid-19 dari pusat perbelanjaan tersebut. ”Kita akan melakukan tracing kepada yang pernah kontak erat selama di Bogor,” ucap Dedie. “Kita juga menunggu laporan dari pengunjung yang pernah berbelanja ke Giant Yasmin pada periode 29 Agustus hingga kini, apabila mereka merasakan seperti gejala Covid-19,” pintanya. Saat ini, tambah Dedie, seluruh retail Giant di Kota Bogor pun ditutup dan dilakukan penyemprotan disinfektan. Setelah itu, retail Giant tersebut diperbolehkan beroperasi kembali. ”Setelah itu, diperbolehkan buka kembali, dengan memastikan untuk pegawai yang kondisi kesehatannya kurang baik agar tidak bekerja dulu,” ujar Dedie. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya secara tegas meminta pihak Giant menutup semua gerai selama tiga hari ke depan, terhitung hari ini (kemarin, red). ”Iya betul, ada yang positif. Tapi masih didalami. Tadi siang sudah koordinasi. Kalau betul harus ditutup semua, tiga hari minimal,” kata Bima kepada Metropolitan.id saat sidak di wilayah Kecamatan Bogor Utara, kemarin. Bima menjelaskan penutupan ini merupakan kebijakan Pemkot Bogor untuk setiap tempat usaha yang diketahui terpapar kasus positif Covid-19. Bima juga menilai penutupan ini hampir sama seperti kasus Mitra10 dan Bogor Junction. ”Ya sama lah seperti Mitra10 dan Bogor Junction. Begitu ada yang positif, harus tutup,”tegasnya. Bima menilai episentrum penyebaran Covid-19 mulai terlokalisasi. Di mana kasus dengan tren nonklaster mulai merebak di Kota Bogor. Sehingga penguatan pencegahan harus dilakukan dari tingkat paling bawah, yaitu tingkat RW. ”Besok akan saya konsolidasikan semuanya dengan lurah. Jadi penguatannya ada tiga. Pertama, pembatasan aktivitas di pusat kota. Kedua, penguatan wilayah. Ketiga, langsung penindakan di titik potensi penularan,”jelasnya. Sekadar diketahui, Giant di Kota Bogor memiliki lima retail. Di antaranya di Taman Yasmin, Pajajaran, Dramaga, Sindangbarang dan Mal Botani Square. Namun, berdasarkan pantauan Metropolitan, hanya Giant Taman Yasmin yang ditutup pihak pengelola. Sementara yang lainnya masih beroperasi. Di Giant Taman Yasmin pun terlihat tak ada kegiatan apa pun di dalamnya dan gerbang depannya ditutup rapat. Lalu di depan gerbang dipasangi plang bertuliskan ‘HARI INI TOKO TUTUP. KAMI SAAT INI SEDANG MEMPERSIAPKAN TOKO UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN DAN KEAMANAN BELANJA ANDA’. Di situ dituliskan juga bahwa pembeli diarahkan ke Giant Extra Dramaga dan Giant Express Pajajaran. Terpisah, Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto, membenarkan adanya pegawai Giant yang terkonfirmasi positif dan meninggal dunia. Namun, almarhum bukan merupakan karyawan yang bertugas di toko Giant, melainkan Regional Manager Giant dan tidak bekerja permanen di Bogor ataupun toko di area Bogor. “Almarhum bekerja di kantor pusat Giant di Tangerang Selatan, dengan tanggung jawab untuk mengawasi kegiatan operasional Giant di wilayah Bogor dan Depok,” katanya. Dalam aktivitasnya, almarhum akan berkunjung ke toko hanya jika ada urusan atau berhubungan dengan pihak yang diperlukan dan tidak berhubungan langsung dengan pelanggan. Apalagi dengan kondisi pembatasan aktivitas selama Covid-19. “Almarhum banyak melaksanakan tugas secara online dan meminimalisasi pertemuan di toko,” ucapnya. Sebagai langkah pencegahan serta memastikan kenyamanan dan keselamatan pelanggan dan rekan kerja di toko, manajemen telah melakukan penelusuran kegiatan almarhum sebelum jatuh sakit untuk melakukan berbagai langkah pencegahan. Termasuk melakukan pembersihan mendalam dan menyeluruh di seluruh area toko dan kantor tempat almarhum bekerja. “Kami pastikan Giant tetap menjadi toko yang memberikan pengalaman berbelanja yang aman dan menyenangkan, dengan harga murah berkualitas setiap hari,” tegasnya. Hingga kini pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan arahan dan bimbingan lanjutan, serta memastikan semua protokol kesehatan Covid-19 dilaksanakan dengan tegas dan serius. (dil/cr3/c/rez/run)