METROPOLITAN - Kasus mutilasi terhadap korban Rinaldi Harley Wismanu (32) di apartemen Kalibata City, Lantai 16, Tower Ebony, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/9) malam, berhasil terbongkar. Polisi berhasil menangkap pelaku yang diketahui pasangan kekasih berinisial DAF dan LHS. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, motif pelaku membunuh korban Rinaldy karena sang pelaku ingin menguasai harta korban. Dana yang mereka dapatkan digunakan untuk membeli emas, sepeda motor dan juga keperluan lainnya. “Seorang pelaku (perempuan, red) mengenal korban melalui aplikasi tinder. Motif pelaku ingin menguasai harta korban. Mereka melihat korban memiliki ekonomi yang lebih,” kata Nana Sudjana saat konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, kemarin. “Uang korban dikuras sebesar Rp97 juta. Uang itu dibelikan perhiasan emas, motor dan lainnya. Termasuk menyewa sebuah rumah di Cimanggis, Depok,” sambungnya. Menurutnya, rumah yang disewa di Cimanggis, daerah Depok, direncanakan pelaku untuk mengubur korban. Di tempat ini juga kedua pelaku berhasil diamankan, meski saat penangkapan mereka berusaha melarikan diri dari belakang rumah namun usahanya gagal. “Rumah itulah yang akan digunakan untuk mengubur korban,” ujar Nana Sudjana. Untuk diketahui, korban Rinaldi merupakan karyawan di PT Jaya Obayashi. Menduduki jabatan Human Resources dan General Fair Manager. Rinaldi sendiri merupakan lulusan magister S2 Tokyo University of Foreign Studies. Sempat dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020 lalu. Keluarga sudah tidak mendapatkan Informasi keberadaannya sejak 9 September 2020. Laporan kehilangan Rinaldi dibuat Muhammad Arief Alfian Firdaus. Meski jenazah ditemukan di unit kamar Lantai 16, Tower Ebony, Apartement Kalibata City, kejadiannya bukan di sana. Korban terlacak di Apartemen Taman Sari, Semanggi, dan kantor Pancoran, Jakarta Selatan Jenazah Rinaldi ditemukan sekitar pukul 19:00 WIB. Saat ini potongan tubuh korban di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi. (pr/rez/run)