METROPOLITAN - Di balik proyek pembangunan double track atau rel ganda Bogor-Sukabumi menyisakan fakta baru. Tak hanya Stasiun Batutulis yang bakal digeser, terowongan Paledang pun dikabarkan bakal dibongkar imbas penambahan jalur kereta tersebut. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalur rel ganda lintas Bogor-Sukabumi, David Sudjito, membenarkan informasi tersebut. Untuk melakukan pembongkaran terowongan, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perkeretapian dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa bagian Barat tengah melakukan kajian. ”Jadi kami masih menunggu kajian dan amdal lalinnya sebelum membongkar itu. Karena kan di atasnya ada Jalan Paledang, itu harus dipikirkan dampak lalinnya,” kata David kepada Metropolitan, kemarin. Berdasarkan perkiraan, jelasnya, pembongkaran terowongan akan dilakukan tahun depan. Namun, ia sendiri berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan pihak kepolisian mau membantu mengamankan lalu lintas jika terjadi crowded selama proses pelaksanaan pekerjaan. ”Apabila saat kami mengerjakan konstruksi, kemudian terjadi penumpukan arus lalu lintas atau kemacetan, Dishub dan kepolisian bisa membantu mengurai lalu lintas,” harapnya. Ketika dikonfirmasi, Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengaku surat pengajuan amdal lalin untuk pembangunan double track di terowongan Paledang sudah masuk meja kerjanya. Setelah itu pihaknya akan kembali merumuskan soal tindak lanjut rencana tersebut. ”Nanti kita bahas dengan pihak terkait. Proses pengajuan amdal lalin dari pihak ketiga yang membangun jembatan tersebut baru masuk suratnya ke Dishub,” kata Eko.(dil/b/rez/run)