Senin, 22 Desember 2025

10 Tahun Jual Kue Keliling demi Kuliah Anak

- Jumat, 25 September 2020 | 11:22 WIB
FOTO: JAWA POS
FOTO: JAWA POS

Kala itu, siang jelang sore, Jalan Trunojoyo diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Seorang ibu terlihat berteduh di pelataran parkir sebuah bank swasta terkemuka, tepat di depan Pasar Tanjung sambil membawa tentengan kue keliling. SAMBIL melipat kedua tangan menahan ding­in, wanita tersebut tampak berdiri mematung tak jauh dari sebuah kotak plastik. Di dalamnya ter­lihat ada beraneka kue basah. Kegalauan tergambar di raut wajah perempuan itu. Ia adalah Dwi Agus­tina Yuningsih, warga Jalan Sriwijaya Kecamatan Sumbersari. Matanya menatap keluar seolah hujan tidak mau mengerti sedikit pun.­ Sebab jika hujan tak segera reda, ia khawatir kue basahnya hari itu tak laku terjual se­muanya. “Saya melakoni jual jajan keliling ini sepuluh tahun lamanya. Semua ini demi anak agar pendidikannya lancar,” ungkap ibu empat anak itu memulai kisahnya. Meski Sudarisman, sang suami, membuka usaha kecil-kecilan, wanita kelahiran Banyuwangi itu sama sekali tak bergantung kepada suami. Apalagi anaknya mulai be­ranjak dewasa dan mereka membutuhkan biaya tak se­dikit. Ini agar keempat anaknya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. “Se­bagai ibu tidak mungkin me­larang anak memiliki cita-cita setinggi langit. Atas izin suami saya jual jajan keliling­an,” tuturnya. Selama bertahun-tahun, Agustina rela berkutat di da­pur untuk memproduksi an­tara empat sampai enam macam kue basah. Semua ini ia kerjakan sendiri tanpa di­bantu orang lain, kecuali ada pesanan kue basah dalam jumlah banyak. Setiap hari wanita tersebut meninggalkan rumah pukul 10:00 WIB dan baru tiba kem­bali pukul 17:00 WIB. Setelah tujuh jam lamanya menawar­kan barang dagangannya keluar masuk Pasar Tanjung dan kantor-kantor, wanita ini pulang ke rumah. Ketika ditanya berapa pen­ghasilannya setiap hari dari berjualan kue basah tersebut? Agustina sembari mengumbar senyum spontan menjawab penghasilan kotornya antara Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Sujud syukur kepada Tuhan setiap hari tak pernah ia lu­pakan. Apalagi kegigihan dan keuletannya itu saat ini ber­buah manis. Anak sulung Agustina tercatat sebagai mahasiswa baru di Universi­tas Gajah Mada (UGM) Yo­gyakarta. (jp/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X