Senin, 22 Desember 2025

Rektor IPB Lawan Corona, Sempat Alami Guncangan Psikologis dan Sembuh karena Lagu

- Senin, 28 September 2020 | 10:09 WIB
IPB.AC.ID
IPB.AC.ID

Kabar baik datang dari Rektor IPB Arif Satria. Ia sudah dinyatakan sembuh dari virus corona. Kini ia sudah kembali ke kediamannya setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit di Bogor, seminggu lalu. ARIF menceritakan bagaimana kondisinya sejak sebe­lum dinyatakan positif corona. Ia menyebut saat itu kurang lebih tiga minggu kondisi kesehatannya naik turun. ”Jadi poinnya adalah memang sejak saya dinyatakan positif dan memang itu adalah ketika saya sudah men­galami kurang lebih tiga minggu ya, up and down. Tidak stabil kondisinya. Kemudian kondisi drop inilah kemudian bisa rentan terhadap imun, terhadap Covid,” kata Arif dalam diskusi SmartFM, Sabtu (26/9). ­ Arif menilai kondisi drop inilah waktu rentan dirinya tertular corona. Dari hasil laboratorium, jelas Arif, ter­nyata saat diketahui positif corona, virus tersebut sudah ada dalam tubuhnya sekitar tiga hingga empat hari sebe­lumnya. ”Jadi saya mungkin banyak aktivitas kegiatannya sangat padat, jadi mungkin terpengaruh itu,” ucapnya. Setelah dinyatakan positif corona, ia mengaku menga­lami guncangan psikologis dan mental. Namun ia memu­tuskan mengumumkan ke­pada publik bahwa ia terjang­kit virus tersebut. Tak diduga, ternyata respons rekan-re­kannya sangat positif, dan ini yang ia nilai sangat mem­bantu dalam proses pemuli­han penyakitnya. ”Begitu saya Sabtu declare saya kena Covid, mohon doa, itu adalah awal dapatkan en­ergi positif yang luar biasa karena doa datang dari mana-mana,” katanya. ”Wakil wali kota, ’saya kirim obat empat hari sembuh’. Ke­mudian Pak Eko Putro Sandj­ojo (mantan Mendes, red) saya kirim obat pasti sembuh. Kemudian Pak Syarif Husein, kemudian Pak Mentan. Ba­nyak orang-orang, sahabat-sahabat, juga pada kirim obat,” sambungnya. Selain dukungan, Arif me­nyebut ketenangan dan sikap ikhlas sangat membantu da­lam proses pemulihan dari corona. Ia pun mengaku se­lama diisolasi selalu melaku­kan hal-hal yang menyenang­kan, sehingga bisa menum­buhkan aura positif dan sembuh dari corona. ”Ketenangan itu penting menurut saya. Ketenangan juga penting, hobi kita apa? Saya buat lagu dengarin mu­sik, itu penting. Kemudian dengarin murotal, ngaji. Pas lagi siang dengarin musik,” imbuhnya. Ia pun berpesan kepada masyarakat yang kini terkena corona untuk tetap berpikiran positif dan ikhlas. Selain itu, sangat baik untuk mencari dan melakukan hal-hal yang membuat semangat. ”Jadi kita harus satu cari sumber semangat. Kita kan tahu apa yang semangati kita itu apa-apa saja, setiap orang beda-beda. Jadi kita cari sum­ber semangat, saya selalu buka sumber WA yang seman­gati saya, satu itu. Kedua, mau tak mau pada akhirnya ini ketahanan spiritual, yang penting ini ikhlas dulu. Pen­galaman spiritual ini yang saya tulis puisi, saya musikalisasi, saya kirim ke tim untuk di­nyanyikan,” kata Arif. ”Saya bikin lagu, kemudian itu saya putar-putar terus bi­kin senang kan. Itu suara hati saya, cukup gambari su­asana spiritual itu. Ini cobaan, harus kita relakan. Ini dari Allah, cara Ia ingatkan kita,” pungkasnya. (kum/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X