Pasrah. Ungkapan itu dirasakan Erni Erningsih (38). Warga Kampung Bojong, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, itu sempat putus asa menanti Bantuan Subsidi Upah/gaji (BSU) yang dijanjikan pemerintah. Sebagai buruh di pabrik bra, Erni sangat berharap bantuan tersebut bisa menyambung hidup keluarganya. Apalagi tempatnya bekerja terdampak pandemi Covid-19 sehingga ia menerima gaji hanya 85 persen sejak Mei KESABARAN Erni berbuah hasil. Setelah menunggu satu bulan, ia mendapatkan BSU yang langsung ditransfer ke rekeningnya dan suaminya, Faisal (38), dari pemerintah senilai Rp2,4 juta. Ditambah kediamannya tiba-tiba didatangi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, kemarin. ”Saya ditransfer pada 7 September kemarin jam satu siang. Baru satu kali ini. Kalau suami saya pas tanggal 23 September,” kata Erni saat berbincang dengan Menaker, kemarin. Erni mengaku sangat bersyukur atas BSU yang diterima ini. Rencananya, BSU itu akan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. ”Alhamdulillah. Bagi saya ini sangat bermanfaat banget ya. Apalagi anak saya empat,” ucap Erni. “(BSU ini, red) sebagian buat bayar biaya sekolah anak yang baru masuk SMP dan SMA. Selebihnya untuk kebutuhan sehari-hari,” sambungnya. Dalam kesempatan itu, Erni merasa tak menyangka Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bertamu ke rumahnya. Kedatangannya untuk memastikan BSU tersalurkan dengan tepat. ”Dia menunggu dari batch 1 sampai 4. Dia sabar dan yakin bahwa sepanjang persyaratannya itu terpenuhi. Beliau yakin akan dapat, dan alhamdulillah Pak Faisal dan istri dapat,” kata Ida usai melakukan kunjungan. Ia melanjutkan, untuk proses penyaluran BSU kepada peserta BPJamsostek ini sudah masuk tahap 4. Secara total, penyaluran SBU batch 1 telah mencapai 99,32 persen, batch 2 mencapai 99,32 persen, batch 3 mencapai 99,32 persen dan batch 4 mencapai 95,32 persen. “Jadi totalnya adalah 98,42 persen. Jadi hampir yang menerima program dari batch 1 sampai 4 sudah 98 persen,” kata Ida Fauziyah. Sementara untuk batch 5, jelas Ida, rencananya disalurkan pada Rabu (7/10). Pihaknya sudah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan untuk batch kelima dan telah memproses selama empat hari kerja. “Insya Allah besok akan bisa dicairkan sebagaimana sebelumnya akan disampaikan kepada KPPN. Kemudian KPPN mencairkan kepada bank penyalur, dari bank penyalur akan disampaikan kepada penerima BSU,” katanya. Pihaknya berharap bisa menyelesaikan seluruh subsidi upah ini kepada penerima 12,4 juta penerima program. Semuanya sudah diverifikasi dan divalidasi BPJS Ketenagakerjaan. (cr3/c/rez/run