METROPOLITAN - Laga super big match akan tersaji di pekan ketujuh La Liga 2020/21. Barcelona bakal menjamu Real Madrid di laga El Clasico yang berlangsung di Stadion Camp Nou, Sabtu (24/10) pukul 21:00 WIB. Laga ini juga bertajuk duel sang legenda. Kedua pelatih, Ronald Koeman dan Zinedine Zidane, merupakan mantan pemain dan legenda masing-masing tim yang mereka arsiteki saat ini. Meski duel antara keduanya berstatus debutan, Koeman dan Zidane sejatinya adalah dua sosok legenda El Clasico. Koeman bergabung dengan Barcelona pada 1989 dan langsung menjuarai Copa del Rey di musim pertamanya dengan mengalahkan Real Madrid di final. Pengalaman terbaiknya di laga El Clasico kontra Real Madrid terjadi pada 1994. Pria asal Belanda itu mencetak gol tendangan bebas jarak jauh dalam kemenangan 5-0 Barca atas Real Madrid di Camp Nou. Secara keseluruhan, Koeman mencatatkan sebelas penampilan El Clasico sebagai pemain dengan kontribusi lima gol. Produktivitasnya itu membuat Koeman menjadi bek tersubur sepanjang masa Barcelona dengan torehan 88 gol. Koeman, yang saat ini berusia 57 tahun, diangkat menjadi pelatih Barca awal musim 2020/21. Ia menggantikan Quique Setien yang dipecat. Sementara itu, Zidane bermain melawan Barcelona sebanyak tujuh kali sebagai pemain di LaLiga, dengan rincian dua kemenangan, tiga hasil imbang dan dua kekalahan. Salah satu kemenangan terbesarnya pada El Clasico adalah pada 2004 saat Real Madrid membungkam Barca 4-2 di Santiago Bernabeu. Zinedine turut menyumbang satu gol ke gawang Barca, yang saat itu dijaga oleh Victor Valdes. Namun, momen terbaiknya saat melawan Barca terjadi pada ajang Liga Champions 2001-2002. Saat itu Zidane bersama Real Madrid berhadapan dengan El Barca di semifinal. Pada leg pertama di Camp Nou, Los Blancos menang 2-0 dan Zidane menyumbang satu gol. Adapun pada pertemuan kedua di Santiago Bernabeu, Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan Barca dan lolos ke final dengan keunggulan agregat 3-1. Di partai puncak, Zidane juga mencetak satu gol dalam kemenangan 2-1 Real Madrid atas Bayer Leverkusen. Zidane menuai lebih banyak kesuksesan ketika menjabat sebagai pelatih Real Madrid. Ia mempersembahkan sebelas trofi, termasuk dua gelar LaLiga (2017, 2020) dan tiga gelar Liga Champions beruntun (2016, 2017, 2018) dalam dua periodenya sebagai pelatih. Torehannya itu membuat Zinedine menjadi salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Real Madrid. Zidane hanya kalah dari raihan entrenador legendaris Real Madrid, Miguel Muñoz dengan raihan 14 trofi. (kom/rez/run)