METROPOLITAN - Aksi ‘Spiderman’ yang sebelumnya menghebohkan Jakarta, kini dilakukan Agustinus Woro (51) di Bogor. Minggu (6/12) pagi, warga Kota Bogor dihebohkan dengan aksi berbahayanya di tiang papan penunjuk jalan di seputaran SSA, tepatnya di Jalan Otista, Kecamatan Bogor Tengah. Akibatnya, Jalan Otista ramai dan macet parah hingga sekitaran Tugu Kujang, bahkan hingga Lippo Keboen Raya dan pintu Tol Bogor. Bukan karena banyaknya wisatawan atau parkir kendaraan, namun sejumlah kendaraan melambat ingin menyaksikan aksi Agus di atas marka jalan tersebut sembari memasang spanduk bernada kritikan. Salah satunya ia meminta Presiden Joko Widodo melakukan tes urine kepada pejabat dan pemerintahan. Sebab, ia menyebut banyak pejabat, DPR hingga warga binaan yang mengonsumsi narkoba. Aksi nekat itu pun mengundang perhatian warga dan menimbulkan kemacetan parah. Diketahui, pria yang diduga berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mulai naik ke papan penunjuk jalan pada pukul 08:30 WIB, dan berhasil diturunkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Satpol PP dan BPBD Kota Bogor dengan menaiki mobil pemadam kebakaran. Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP Kota Bogor Ade Nugraha mengatakan, sekitar pukul 08:00 WIB Agustinus naik ke papan penunjuk jalan dan mulai memasang spanduk. “Terus mengibar-ngibarkan bendera agar menjadi perhatian orang di situ. Menyampaikan aspirasi ke presiden, pak wali, pak kapolres,” kata Ade seraya menjelaskan aspirasi yang disampaikan Agustinus adalah tentang aksi sosial. Aksi Agustinus berhasil dihentikan saat petugas dan Wali Kota Bogor Bima Arya datang ke lokasi. Ia diturunkan menggunakan satu unit mobil damkar. “Dengan menggunakan tangga. Posisi mobil damkar kita posisikan tepat di bawah lokasi orang tersebut. Dibujuk dan mau turun akhirnya,” ujar Ade. Ade mengaku Agustinus hanya ingin bertemu wali kota untuk sekadar menyampaikan aspirasinya. Selama tiga jam ia berdiri di atas tiang papan penunjuk jalan. Sekitar pukul 11:00 WIB, Agustinus berhasil diturunkan. “Sekarang dia kelihatannya dibawa ke Polsek Bogor Tengah,” imbuhnya. Sekadar diketahui, aksi bak Spiderman-nya itu pernah dilakukan Agus berulang kali di Jakarta. Kala itu ia memanjat sejumlah puncak tower baliho, reklame, bahkan menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET). Yang sempat membuat heboh, pria kelahiran Bajawa, Flores, NTT, itu pernah ‘nongkrong’ di SUTT Senen selama tiga hari. (dil/b/ryn/rez/run)