Minggu, 21 Desember 2025

KNKT Amankan Percakapan Terakhir Kapten Afwan

- Selasa, 12 Januari 2021 | 10:03 WIB
Foto : ilustrasi
Foto : ilustrasi

METROPOLITAN - Penyeli­dikan insiden jatuhnya pesa­wat Sriwijaya Air 182 dengan rute penerbangan Jakarta- Pontianak terus berlanjut. Teranyar, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku telah mengantongi transkrip reka­man pembicaraan terakhir pilot Sriwijaya Air SJ 182, Kap­ten Afwan. Rekaman itu berisi percaka­pan pilot dengan petugas pengatur lalu lintas udara sesaat sebelum pesawat dila­porkan hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1). ”Tim sudah mengirim dua orang untuk pengumpulan data di Airnav dan sudah men­gumpulkan rekaman berikut transkrip pembicaraan antara pilot dengan pengatur lalu lintas udara,” kata Ketua Sub Komite Penerbangan KNKT, Capt Nurcahyo Utomo, dalam keterangannya, kemarin. Selain itu, lanjutnya, tim KNKT juga sudah mendapat­kan data mentah dari data radar pergerakan pesawat yang akan dikaji lebih lanjut. ”Tim juga sudah melakukan wa­wancara dengan petugas lalu lintas udara yang kemarin bertugas mengendalikan pe­nerbangan yang mengalami kecelakaan. Belum semua tuntas dilakukan. Akan ada beberapa interview yang akan dilakukan,” ujar Nurcahyo. Untuk diketahui, duka me­nyelimuti negeri pertiwi. Dua tahun pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 (28/10/18), dunia penerbangan kembali berduka. Pesawat Sriwijaya Air 182 dengan rute penerbangan Jakarta-Ponti­anak hancur berkeping-keping di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1). Serpihan bodi pesawat, potongan tubuh penumpang dan titik black box pun ditemukan. Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJY-182 hilang kontak dan dikabarkan jatuh pada Sabtu (9/1) pukul 14:40 WIB. Kemudian, serpi­han pesawat, properti hingga potongan tubuh diduga pe­numpang Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan di antara Pulau Lancang dan Laki pada Ming­gu (10/1). Tim SAR Gabungan telah mendeteksi lokasi kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar area pencarian di perairan Ke­pulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1) sore. Hingga Senin (11/1), total ada 40 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan. Se­dangkan operasi pencarian atau SAR Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu masih dilakukan. ”Sampai sore ini ada per­kembangan yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan hari ini bertam­bah 22. Jadi total kita sudah mengumpulkan 40 kantong jenazah,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Purna­wirawan Bagus Puruhito. Bagus menyampaikan ope­rasi pencarian yang dilakukan berfokus pada evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Kendati begitu, operasi pen­carian tersebut juga turut dilakukan terhadap material pesawat. ”Adapun material, tadi mendapatkan penamba­han dua kantong dan saat ini operasi SAR masih tetap ber­langsung di area,” ucap Bagus. Selanjutnya, Bagus meminta masyarakat mendoakan setiap instansi dan pihak yang terlibat dalam operasi pencarian ini sehingga berjalan dengan lan­car dan terselesaikan dengan baik. (bs/dtk/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X