METROPOLITAN - Sepuluh pejabat di Kota Bogor akan mengikuti program vaksinasi yang digelar pada hari ini. Hal itu menyusul sebanyak 9.160 dosis vaksin Sinovac telah tiba di Kota Bogor pada Selasa (12/1) sekitar pukul 14:00 WIB. Kesepuluh pejabat di Kota Bogor yang akan menerima program vaksinasi tersebut yaitu wakil wali kota, dandim, kapolresta, ketua DPRD, kajari, ketua MUI, dirut RSUD, kadinkes, dandenpom, dan kepala Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor. “Iya benar, proses vaksinasi tahap pertama ini akan diberikan kepada sepuluh orang perwakilan pejabat daerah,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya. Setelah itu, tuturnya, program vaksinasi akan dilanjutkan pada Kamis (14/1) di 64 fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Bogor, dengan sasaran 9.150 tenaga kesehatan (nakes). “Jadi ini belum terbuka untuk semua. Sekali lagi saya sampaikan, diprioritaskan untuk nakes yang jumlahnya tadi 9.150. Mereka sudah diinformasikan, sudah dijadwalkan tempat dan waktunya di mana,” tuturnya. Ia menambahkan, pemberian vaksin di 14 Januari ini merupakan protokol yang harus diikuti sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu sebelum dilakukan vaksinasi, vaksin Sinovac harus didiamkan dulu selama dua hari. Untuk diketahui, vaksin Covid-19 Sinovac yang dikirim dari Bandung, akhirnya tiba di Kota Bogor pada Selasa (12/1) sekitar pukul 14:00 WIB. Pengiriman yang dilakukan menggunakan mobil boks dengan pendingin itu dikawal langsung pihak kepolisian. Setibanya di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, lima kotak berisikan vaksin langsung dimasukkan ke gudang farmasi Dinkes Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya hadir langsung menyambut kedatangan vaksin tersebut. Sementara itu, pihaknya menyebut kepolisian bakal memberikan pengamanan selama 24 jam penuh terhadap vaksin Sinovac. Hal itu dibenarkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. “Kami dari pihak Polresta Bogor Kota akan memberikan pengamanan 24 jam, sampai nanti semuanya terdistribusikan kepada tenaga kesehatan,” kata Susatyo, Selasa (12/1). Selain melakukan penjagaan terhadap vaksin, Susatyo juga mengaku akan mengerahkan tim polisi siber untuk menghalau berita hoaks demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Kita ingin masyarakat aman dan nyaman, pikirannya tidak terganggu dengan berita berita hoaks yang bisa membuat masyarakat pesimis. Kita harus bangun pikiran sehat dari masyarakat kita di Kota Bogor ini,” pungkas mantan kapolres Sukabumi Kota itu. (dil/c/ryn/rez/run)