Minggu, 21 Desember 2025

650 Nakes Positif, 8 Gugur

- Selasa, 19 Januari 2021 | 10:05 WIB

METROPOLITAN - Penyebaran Covid-19 di Ka­bupaten Bogor semakin masif. Bahkan, 40 keca­matan sudah masuk zona merah. Sementara te­naga kesehatan (nakes) yang bertugas di garda terdepan dalam penanganan virus co­rona juga banyak yang tertular virus mematikan tersebut. Berdasarkan data Dinas Kese­hatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, jumlah nakes yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 hingga kini seba­nyak 650 orang. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina men­gatakan, jumlah itu terangkum sejak pandemi Covid-19 ber­langsung pada 2020. ”Sampai 13 Januari 2021, na­kes yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 650 orang. Ke­mudian nakes yang sembuh ada 494. Sedangkan untuk nakes yang meninggal dunia ada enam orang,” kata Mike dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021). Mike menyebutkan bahwa nakes yang gugur dalam me­nangani Covid-19 kembali bertambah pada awal 2021. Berdasarkan data terbaru, ada dua tenaga kesehatan yang meninggal dunia. Hingga kini tercatat delapan nakes yang gugur saat melawan Co­vid-19. Menurutnya, kondisi ini kian mengkhawatirkan karena Kabupaten Bogor masih menunggu program vaksi­nasi Covid-19. ”Tambahan dua kasus kemarin wafat dari nakes Puskesmas Megamendung dan nakes dari RSUD Leuwiliang,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengenda­lian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif menyampaikan bahwa ham­pir setiap hari ada nakes yang terpapar Covid-19. Sebagian pada akhirnya gugur karena kelelahan saat melawan virus mematikan tersebut. ”Terpaparnya kemungkinan besar dari pasien, karena me­mang teman-teman di la­pangan ini kan berada di area terdepan. Yang jelas, saat ini total nakes yang gugur ada delapan nakes, satu berasal dari swasta,” beber Dedi. Ia berharap tak ada lagi nakes maupun dokter yang terpapar Covid-19, apalagi sampai gu­gur. Masyarakat pun diminta belajar dari kasus tersebut, sehingga bisa lebih taat aturan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Jubir Satgas Penanganan Co­vid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan mengatakan bahwa selama ini seluruh nakes telah menerapkan Standar Opera­sional Prosedur (SOP) dalam menangani pasien Covid-19. Namun, ia tak menampik adanya risiko penularan yang tinggi karena dipicu factor fisik yang kelelahan. “SOP penanganan kasus Co­vid-19 setiap fasyankes sudah diterapkan. Tapi risiko penu­laran masih terjadi bisa jadi faktor kelelahan atau psikis lainnya,” terangnya. Adapun jumlah kasus di Ka­bupaten Bogor sebanyak 6.656 kasus. Dari jumlah tersebut, yang aktif atau masih dirawat sebanyak 935 orang. Sedang­kan 5.636 orang dinyatakan sembuh. Kemudian ada 79 orang yang dilaporkan me­ninggal dunia, termasuk di antaranya para nakes. Sementara itu, untuk jumlah zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 masih terbilang ba­nyak. (cr1/c/kps /feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X