Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Maya Nabila Perempuan Pintar Berparas Cantik Sebagai Mahasiswi S3 Termuda di ITB

- Senin, 25 Januari 2021 | 10:03 WIB

Menjadi mahasiswa merupakan impian bagi sebagian orang. Apalagi jika bisa mengenyam pendidikan tertinggi itu hingga duduk di bangku S3. Hal itu seperti yang dirasakan Maya Nabila. Gadis 21 tahun berparas cantik itu merupakan mahasiswi termuda pada jenjang pendidikan Strata-3 (S3) ITB pada PMB ITB Tahun Akademik 2021/22. MAYA Nabila mengambil program studi Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Perempuan kelahiran Padang, 9 Mei 1999, itu memasuki SD dalam usia yang sangat muda yaitu lima tahun, dan pada saat jenjang SMA ia mengambil program akselerasi sehingga menamat­kan pendidikan menengah tersebut dalam kurun waktu dua tahun. Ditambah lagi dengan lulus pendidikan sar­jana kurang dari empat tahun. ­ Sejak dari anak-anak Maya Nabila memang senang ber­sekolah. “Sejak dari dulu aku memang suka belajar hal baru, dan alhamdulillah ada kesem­patan lanjut S2/S3 dengan program PMDSU. Mungkin juga ada faktor lingkungan keluarga, soalnya papa juga kuliah sampai S3,” kata Maya. Saat melanjutkan S2 di ITB dengan beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor un­tuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemenristekdikti, ia sempat memiliki kendala harus me­nyesuaikan pelajaran yang sebelumnya didapatkan saat mengambil studi sarjana pada Universitas Andalas prodi matematika. Soal perasaan menjadi ma­hasiswa termuda S3, ia menga­ku senang. “Perasaannya, yah senang sih ya, tetapi ini belum jadi apa-apa ‘kan, baru men­jadi mahasiswa termuda saat ini, aku belum punya kontri­busi apapun untuk kampus ataupun negara,” tutur ma­hasiswa termuda tersebut. Harapan gadis kelahiran padang tersebut dengan me­lanjutkan studi di ITB bisa belajar lebih banyak, menam­bah jaringan sehingga dapat mengenal dunia luar, dan keluar dari zona nyaman. “Aku punya cita-cita ingin jadi dosen, aku ingin menga­jar dan membagikan ilmu yang aku dapatkan selama kuliah di ITB ini. Aku juga berharap di instansi manapun nanti aku berada, aku bisa memberi pengaruh positif di sana,” ujar lulusan Universitas Andalas tersebut. Target Maya yang paling dekat saat ini adalah meny­elesaikan S3 tepat waktu, lalu mencari pekerjaan. Selain ingin menjadi seorang dosen yang baik, Maya berharap mempunyai kesempatan atau kemampuan untuk mendiri­kan sekolah. Terkhusus bagi orang yang tidak mampu ka­rena menurutnya pendidikan itu penting. “Membangun karakter dan pola pikir itu penting dalam hidup, mungkin ada bebera­pa hal yang bisa dipelajari dari pendidikan nonformal, tetapi untuk hal tertentu se­perti sosialisasi, sopan santun, perkembangan ilmu, dan teknologi bisa dibantu dengan menempuh pendidikan for­mal,” pesan Maya. (*/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X