METROPOLITAN - Kabar duka kembali menyelimuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor Herdi tutup usia usai terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (25/1). Hal itu dibenarkan Bupati Bogor Ade Yasin. Orang nomor satu di Pemkab Bogor itu mengaku berduka atas meninggalnya salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaik yang dimiliki Kabupaten Bogor. ”Beliau meninggal karena terpapar Covid-19. Atas nama pribadi dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, turut berdukacita yang sedalam-dalamnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Metropolitan, Senin (25/1). Ade Yasin menilai almarhum merupakan mitra yang baik dan profesional saat berada di bawah komandonya. ”Beliau adalah salah satu sosok ASN terbaik yang pernah kami miliki,” ucapnya. Ia juga mengajak seluruh jajaran Pemkab Bogor turut mendoakan almarhum. ”Mari kita doakan agar almarhum husnulkhatimah dan diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin,” sambung Ade. Di sisi lain, meninggalnya Kadisdukcapil Kabupaten Bogor akibat virus corona menambah daftar panjang ASN di Bumi Tegar Beriman yang gugur akibat Covid-19. Hingga Senin (25/1), tercatat sudah 12 ASN di Bumi Tegar Beriman yang meninggal dunia. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan membenarkan bahwa selama pandemi ini sebanyak 12 pegawai Pemkab Bogor meninggal dunia karena Covid-19. ”Betul ada 12 yang meninggal karena Covid-19. Delapan tenaga kesehatan (nakes), sementara empat lainnya ASN di Pemkab Bogor,” katanya. Empat ASN Kabupaten Bogor tersebut, jelasnya, merupakan pegawai di empat kantor dinas di Kabupaten Bogor. ”Satu pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), satu pegawai Dinas Ketahanan Pangan (DKP), satu pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor,” ucapnya. Sementara itu, delapan tenaga kesehatan lainnya terdiri dari petugas perawat. Baik yang bertugas di puskesmas maupun yang di rumah sakit swasta rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). ”Delapan nakes ini merupakan petugas perawat Puskesmas Pasirangin Cileungsi, Kepala Puskesmas Banjarsari Ciawi, dokter fungsional Puskesmas Leuwinutug Citeureup, perawat RSUD Ciawi, dan perawat Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, Apoteker dan Administrasi Puskesmas Bojonggede, perawat RSUD Leuwiliang dan TU Puskesmas Megamendung,” tutupnya. (ogi/c/ rez/run)