Senin, 22 Desember 2025

Gegara Kopi, Wabup Gagal Divaksin

- Jumat, 29 Januari 2021 | 10:06 WIB
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan keterangan pers usai vaksid Covid-19 untuk Kabupaten Bogor tiba di Dinkes Kabupaten Bogor, Selasa (26/1). (Arifin/Metropolitan)
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan keterangan pers usai vaksid Covid-19 untuk Kabupaten Bogor tiba di Dinkes Kabupaten Bogor, Selasa (26/1). (Arifin/Metropolitan)

METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi menggelar program vaksinasi, kema­rin. Sejumlah pejabat menjadi peserta vaksin perdana. Namun sayang, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan yang sedianya menjadi salah satu peserta vaksin perdana, harus gagal menerima bibit pengebal imun itu. Gagalnya Iwan menjadi peserta vaksin perdana itu di­duga kondisi kesehatan orang kedua di Kabupaten Bogor itu tidak memungkinkan menerima vaksin Sinovac. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksa­an kesehatan, gula darahnya naik. Iwan pun menyebut hal itu kemungkinan disebabkan gegara ia kebanyakan minum kopi. “Iya gara-gara banyak ngopi, jadi naik (gula darah, red),” kata Iwan saat pen­canangan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bogor di Puske­smas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kamis (28/1). Meski gula darahnya naik, kondisi fisik iwan stabil. Namun, dokter merekomen­dasikan untuk menunda terlebih dulu vaksin untuk politisi Gerindra itu. “Harusnya 7,5, tapi hasil pe­meriksaan tim medis gula darah saya naik 0,2. Makanya direkomendasikan dokter saya tidak diizinkan untuk vaksin, harus diturunkan dulu sehari atau dua hari. Kalau sudah normal di poin standar 7,5, baru saya bisa di vaksin,” ungkapnya. Meski mengalami peningka­tan gula darah, Iwan menga­ku tidak mendapatkan syarat-syarat khusus dari tim medis. Ia hanya diminta untuk men­jaga pola makan. Iwan juga mengaku dirinya baru mengetahui jika kon­disi gula darahnya naik tepat hari ini sebelum pemberian vaksin. “Baru tahu tadi pas skrining. Kemarin saya tidak tahu hasilnya karena langsung pulang dan dikasih tahu baru tadi,” kata Iwan. Iwan menegaskan kegagalan dirinya menerima vaksin Covid-19 bukan karena ia tak mau divaksin. Melainkan berdasarkan rekomendasi dari tim medis sesuai hasil skrining. Syarat bagi pene­rima vaksin yaitu harus be­rusia 16-59 tahun, tidak se­dang hamil/menyusui, tidak punya komorbid, bukan penyintas Covid-19, dan da­lam keadaan sehat. “Bukan menolak, tapi ada catatan medis yang mengha­ruskan saya tidak divaksin dulu. Saya juga tidak kecewa, kan masih bisa nanti. Paling selang dua hari saya langsung akan menjalani vaksin Co­vid-19, kalau diperbolehkan secara medis,” ujarnya. Tak hanya wabup Bogor, ada dua orang lainnya yang juga gagal divaksin. Mereka ada­lah perwakilan Kodim 0621 Mayor (Cba) Ujang Rohmat dan perwakilan MUI Kabu­paten Bogor KH Takiyudin. Bupati Bogor Ade Yasin men­gatakan, sedianya ada sepu­luh influencer yang akan divaksin saat pencanangan vaksinasi Covid-19 yang di­gelar di Puskesmas Ciman­dala, Kecamatan Sukaraja, Kamis (28/1). Mereka yang dipilih untuk divaksin per­tama berasal dari perwakilan pemerintah, TNI, Polri, pe­muka agama, hingga tenaga kesehatan. Namun karena hasil skrining kondisi kesehatan tiga orang tidak memungkinkan, hanya tujuh orang yang mengikuti vaksin kemarin. “Ada tiga orang (batal divaksin kema­rin, red), yakni Pak Wabup, perwakilan MUI, dan satu orang dari perwakilan Kodim 0621. Mereka sedang tidak fit dan ada beberapa gejala yang harus disembuhkan dulu,” kata Ade Yasin, Kamis (28/1). Meski demikian, bukan berarti ketiganya tak bisa divaksin. Hanya saja perlu menunggu kondisi keseha­tannya normal. “Nanti kalau sudah sembuh akan divaksin, sekarang ditunda dulu. Jadi buat Pak Iwan jangan kecewa ya,” ungkapnya. Bupati Bogor sendiri tak di­beri vaksin lantaran sebelum­nya pernah terpapar Covid-19. Sedangkan pejabat yang menerima vaksin di antara­nya kapolres Bogor, waka­polres Bogor, ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kepala BPJS Cibinong, perwakilan dokter rumah sakit, dan perwakilan dokter spesialis. Selain itu, pemuka agama juga ikut da­lam pencanangan vaksinasi ini. (ogi/c/fin/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X