METROPOLITAN - Ancaman pembubaran syuting Ikatan Cinta di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, memasuki babak baru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersikukuh akan membubarkan proses pembuatan sinetron terfavorit itu jika masih terjadi kerumunan di lokasi syuting. Hal itu membuat Arya Saloka dan Amanda Manopo, selaku bintang utama sinetron tersebut, angkat bicara. Keduanya meminta para penggemar yang didominasi emak-emak itu tidak datang ke lokasi syuting. Sebab, kehadiran mereka malah bisa membuat proses syuting terganggu hingga menyebabkan gagal tayang. Seperti yang diungkapkan Arya Saloka, pemeran Aldebaran. Ia meminta warga mendukungnya dari rumah saja. Arya Saloka pun berterima kasih sekali atas perhatian warga selama ini. ”Halo, saya Arya Saloka. Saya mau mengucapkan terima kasih banyak untuk kalian yang selalu mendukung Ikatan Cinta. Dan saya ingin menginfokan dukung kami dari rumah saja ya. Selalu support kami, terima kasih,” ujar Arya di Instagram Story. Lalu Amanda Manopojuga meminta warga untuk berhenti datang ke lokasi syuting Ikatan Cinta. Ia hanya mau sinetronnya berjalan lancar tanpa diganggu gugat. ”Hai semua. Buat para penonton Ikatan Cinta tersayang, buat kalian semua, tolong untuk berhenti datang ke lokasi lagi ya. Kita di sini juga kerja dengan ikuti protokol kesehatan. Jadi kalau misalnya kalian mau tetap sinetron ini berjalan dengan lancar dan tanpa diganggu gugat, jadi sebaik mungkin kalian nggak usah datang ke lokasi. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”imbau Manda. Sementara itu, kerumunan yang disebabkan proses syuting Ikatan Cinta mengundang perhatian dari Bupati Bogor Ade Yasin. Perempuan yang juga ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu bahkan menginstruksikan Satpol PP untuk membubarkan kerumuman dan proses syuting jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Hal itu berdasarkan Keputusan Bupati Bogor Nomor: 443/41/Kpts/Per-UU/2021 tentang perpanjangan kesembilan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di mana dalam aturan itu pemerintah sudah mengatur sedemikian rupa agar seluruh kegiatan yang mengundang keramaian tidak diperlukan. ”Kan di poin H sudah jelas kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya dihentikan sementara. Apalagi kegiatannya mengundang keramaian dan memicu pelanggaran protokol kesehatan,” katanya, Kamis (28/1). Ia juga mengaku sudah menginstruksikan Satpol PP Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Bahkan, ia juga menginstruksikan jika memang ada pelanggaran protokol kesehatan untuk segera dibubarkan. ”Kami sudah memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk segera ditindaklanjuti. Kalau melanggar aturan ya memang harus dibubarkan, khususnya soal kerumunannya,” tegasnya. Ia juga meminta Satgas Covid-19 memeriksa apakah seluruh kru yang bertugas dalam kondisi sehat berdasarkan hasil rapid test antigen atau belum. ”Kami juga sudah meminta agar dicek, apakah semua pemain dan kru film sehat dan punya surat keterangan sehat berdasarkan hasil rapid test antigen atau tidak. Kalaupun sudah, bagus, kami apresiasi. Tapi tetap saja kerumunan itu yang kami sayangkan,” tutupnya. (dtk/ogi/c/rez/ run)