Senin, 22 Desember 2025

Ikatan Cinta Nggak Mau Gagal Tayang, Emak-emak Harus Tenang

- Jumat, 29 Januari 2021 | 10:05 WIB

METROPOLITAN - Ancaman pembubaran syuting Ikatan Cinta di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, memasuki babak baru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersikukuh akan membubarkan proses pembuatan sinetron terfavorit itu jika ma­sih terjadi kerumunan di lokasi syuting. Hal itu membuat Arya Saloka dan Amanda Mano­po, selaku bintang utama sinetron tersebut, angkat bicara. Keduanya meminta para peng­gemar yang didominasi emak-emak itu tidak datang ke lokasi syuting. Sebab, kehadiran mereka malah bisa membuat proses syuting terganggu hingga menyebabkan gagal tayang. ­ Seperti yang diungkapkan Arya Saloka, pemeran Aldebaran. Ia meminta warga mendu­kungnya dari rumah saja. Arya Saloka pun berterima kasih sekali atas perhatian warga selama ini. ”Halo, saya Arya Saloka. Saya mau mengucapkan terima kasih banyak untuk kalian yang selalu mendukung Ika­tan Cinta. Dan saya ingin menginfokan dukung kami dari rumah saja ya. Selalu sup­port kami, terima kasih,” ujar Arya di Instagram Story. Lalu Amanda Manopojuga meminta warga untuk ber­henti datang ke lokasi syuting Ikatan Cinta. Ia hanya mau sinetronnya berjalan lancar tanpa diganggu gugat. ”Hai semua. Buat para penon­ton Ikatan Cinta tersayang, buat kalian semua, tolong untuk berhenti datang ke lo­kasi lagi ya. Kita di sini juga kerja dengan ikuti protokol kesehatan. Jadi kalau misalnya kalian mau tetap sinetron ini berjalan dengan lancar dan tanpa diganggu gugat, jadi sebaik mungkin kalian nggak usah datang ke lokasi. Takut­nya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”imbau Manda. Sementara itu, kerumunan yang disebabkan proses syuting Ikatan Cinta mengundang perhatian dari Bupati Bogor Ade Yasin. Perempuan yang juga ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu bahkan menginstruksikan Satpol PP untuk membubarkan keru­muman dan proses syuting jika terjadi pelanggaran pro­tokol kesehatan. Hal itu berdasarkan Keputu­san Bupati Bogor Nomor: 443/41/Kpts/Per-UU/2021 tentang perpanjangan kesem­bilan Pembatasan Sosial Ber­skala Besar (PSBB). Di mana dalam aturan itu pemerintah sudah mengatur sedemikian rupa agar seluruh kegiatan yang mengundang keramai­an tidak diperlukan. ”Kan di poin H sudah jelas kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya dihen­tikan sementara. Apalagi ke­giatannya mengundang ke­ramaian dan memicu pelang­garan protokol kesehatan,” katanya, Kamis (28/1). Ia juga mengaku sudah meng­instruksikan Satpol PP Kabu­paten Bogor untuk meninda­klanjuti kejadian tersebut. Bahkan, ia juga menginstruk­sikan jika memang ada pelang­garan protokol kesehatan untuk segera dibubarkan. ”Kami sudah memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk segera ditindaklanjuti. Kalau melanggar aturan ya memang harus dibubarkan, khususnya soal kerumunan­nya,” tegasnya. Ia juga meminta Satgas Co­vid-19 memeriksa apakah seluruh kru yang bertugas dalam kondisi sehat berda­sarkan hasil rapid test antigen atau belum. ”Kami juga sudah meminta agar dicek, apakah semua pemain dan kru film sehat dan punya surat keterangan sehat berdasarkan hasil rapid test antigen atau tidak. Kalaupun sudah, bagus, kami apresiasi. Tapi tetap saja kerumunan itu yang kami sayangkan,” tutupnya. (dtk/ogi/c/rez/ run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X