Senin, 22 Desember 2025

Mantan Kasat Narkoba Bogor Diciduk Polda, 12 Polisi Pesta Sabu di Hotel

- Kamis, 18 Februari 2021 | 10:10 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Aksi tak terpuji dilakukan 12 polisi. Bukannya melindungi masyarakat dari bahaya narkoba, mereka malah kedapatan menggelar pesta sabu di sebuah hotel. Parahnya, pesta barang haram itu dilakukan pimpinan dan anak buahnya. MEREKA adalah Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ber­sama sebelas anak buahnya. Belasan anggota Polri itu di­tangkap di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Selasa (16/2). Mereka ditangkap petugas Propam gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jabar karena diduga menggunakan nar­koba jenis sabu-sabu. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, total ada 12 ang­gota polisi yang ditangkap tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar. ”Total ada 12 (anggota Polri, red). Termasuk kapolseknya. Sekarang sedang diamankan Propam Polda Jabar,” kata Erdi. Ia mengaku saat ini Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni bersama belasan anggota polisi lainnya tengah diperik­sa tim Propam gabungan tersebut. Mereka yang dia­mankan juga telah melakukan tes urine. Hasilnya positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Termasuk Kapol­sek Astanaanyar Kompol Yuni. ”Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan, beberapa orang di antaranya ada yang positif. Kapolseknya positif,” ujarnya. Selain menangkap belasan anggota polisi, tim Propam juga mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat tujuh gram dari seorang anggota. Dari pene­muan itu, kemudian dilakukan pengembangan hingga ke belasan personel lainnya. ”Kasusnya ditangani Direk­torat Reserse Narkoba Polda Jabar karena memang ada barang buktinya,” jelasnya. Terkait kasus ini, Erdi meng­ingatkan soal amanat Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri mengenai ketegasan pimpinan, jika ada anggotanya yang mela­kukan pelanggaran hingga tindak pidana. ”Pimpinan berkomitmen, siapa pun yang melanggar, terutama masalah narkoba, akan ditindak tegas dan sangat keras,” tegas Erdi. ”Mereka yang terlibat, ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat,” sambung­nya. Meski pimpinan Polsek As­tanaanyar tengah diamankan, Erdi memastikan pelayanan publik di Polsek Astanaanyar, seperti pembuatan SKCK, tetap berjalan. ”Masih berja­lan karena roda organisasi harus terus berjalan. Sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit, dan sebagainya. Namun pelayanan tetap harus jalan. Kan ada wakil dan personel lainnya,” imbuh Erdi. Sementara itu, kabar Kom­pol Yuni Purwanti Kusuma Dewi diciduk Polda Jabar, mengejutkan banyak pihak. Sebab, selama ini Kompol Yuni, atau akrab disapa Bun­da Yuni, dikenal sebagai sosok polisi wanita (polwan) ber­prestasi dalam memberantas peredaran gelap dan penya­lahgunaan narkoba. Perempuan cantik kelahiran Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, itu mengawali kariernya di kepolisian sebagai anggota di Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang ber­kantor di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Beberapa tahun setelah ber­tugas di Ditres Narkoba Polda Jabar, Kompol Yuni yang men­guasai ilmu beladiri judo itu dipercaya memimpin jajaran Satuan Reserse (Satres) Nar­koba Polres Bogor Kota. Kiprah Kompol Yuni di Kota Hujan itu cukup membanggakan. Beberapa kali Kompol Yuni dan ang­gota Satres Narkoba Polres Bogor Kota membongkar kasus narkoba dengan barang bukti cukup besar. Setelah selesai bertugas di Polres Bogor Kota, Kompol Yuni ditarik kembali ke Ditres Narkoba Polda Jabar. Tak lama kemudian, ia ditugaskan me­mimpin Polsek Bojoloa Kidul, jajaran Polrestabes Bandung. Saat bertugas di Polsek Bo­jongloa Kidul, ibu dua anak itu berhasil menyatukan be­berapa ormas di Kecamatan Bojongloa Kidul untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtib­mas). Bahkan, Kompol Yuni menunjukkan kepeduliannya kepada KH Koko Khoiruman (87), pendiri dan pengasuh Yayasan Pendidikan Islam (Pesantren) Al-Huda, Jalan Kebonlega II, RT 05/01, Ke­lurahan Kebonlega, Kecama­tan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (17/2/2018). Saat itu, perwira menengah Polri itu memberikan ban­tuan sebuah kursi roda ke­pada KH Koko. Jabatan sebagai kapolsek Bojongloa Kidul diemban Kompol Yuni selama kurang lebih 1,5 tahun. Selanjutnya ia dipercaya memimpin Pol­sek Sukasari. Di sini pun, Kompol Yuni berhasil men­jaga kekompakan para pe­mangku wilayah, seperti camat dan koramil. Saat pandemi mulai me­nerpa, Polsek Sukasari yang dipimpin Kompol Yuni meng­gandeng Koramil Sukasari dan Kecamatan Sukasari mendi­rikan dapur umum untuk membantu mereka yang ter­dampak pandemi. Jabatan sebagai kapolsek Sukasari kemudian berganti. Kompol Yuni kembali ditarik ke jajaran Ditres Narkoba Polda Jabar. Di sini ia bertugas di Subdit 1. Namun, tak lama kemudian rotasi jabatan pun bergulir. Kompol Yuni Purwanti Ku­suma Dewi kembali dipercaya memimpin kepolisian sektor. Kali ini ia ditugaskan sebagai kapolsek Astanaanyar meng­gantikan Kompol Wendy Boyoh. (tib/ine/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X