Aksi tak terpuji dilakukan 12 polisi. Bukannya melindungi masyarakat dari bahaya narkoba, mereka malah kedapatan menggelar pesta sabu di sebuah hotel. Parahnya, pesta barang haram itu dilakukan pimpinan dan anak buahnya. MEREKA adalah Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama sebelas anak buahnya. Belasan anggota Polri itu ditangkap di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Selasa (16/2). Mereka ditangkap petugas Propam gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jabar karena diduga menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, total ada 12 anggota polisi yang ditangkap tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar. ”Total ada 12 (anggota Polri, red). Termasuk kapolseknya. Sekarang sedang diamankan Propam Polda Jabar,” kata Erdi. Ia mengaku saat ini Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni bersama belasan anggota polisi lainnya tengah diperiksa tim Propam gabungan tersebut. Mereka yang diamankan juga telah melakukan tes urine. Hasilnya positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Termasuk Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni. ”Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan, beberapa orang di antaranya ada yang positif. Kapolseknya positif,” ujarnya. Selain menangkap belasan anggota polisi, tim Propam juga mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat tujuh gram dari seorang anggota. Dari penemuan itu, kemudian dilakukan pengembangan hingga ke belasan personel lainnya. ”Kasusnya ditangani Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar karena memang ada barang buktinya,” jelasnya. Terkait kasus ini, Erdi mengingatkan soal amanat Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri mengenai ketegasan pimpinan, jika ada anggotanya yang melakukan pelanggaran hingga tindak pidana. ”Pimpinan berkomitmen, siapa pun yang melanggar, terutama masalah narkoba, akan ditindak tegas dan sangat keras,” tegas Erdi. ”Mereka yang terlibat, ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat,” sambungnya. Meski pimpinan Polsek Astanaanyar tengah diamankan, Erdi memastikan pelayanan publik di Polsek Astanaanyar, seperti pembuatan SKCK, tetap berjalan. ”Masih berjalan karena roda organisasi harus terus berjalan. Sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit, dan sebagainya. Namun pelayanan tetap harus jalan. Kan ada wakil dan personel lainnya,” imbuh Erdi. Sementara itu, kabar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi diciduk Polda Jabar, mengejutkan banyak pihak. Sebab, selama ini Kompol Yuni, atau akrab disapa Bunda Yuni, dikenal sebagai sosok polisi wanita (polwan) berprestasi dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Perempuan cantik kelahiran Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, itu mengawali kariernya di kepolisian sebagai anggota di Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang berkantor di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Beberapa tahun setelah bertugas di Ditres Narkoba Polda Jabar, Kompol Yuni yang menguasai ilmu beladiri judo itu dipercaya memimpin jajaran Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Bogor Kota. Kiprah Kompol Yuni di Kota Hujan itu cukup membanggakan. Beberapa kali Kompol Yuni dan anggota Satres Narkoba Polres Bogor Kota membongkar kasus narkoba dengan barang bukti cukup besar. Setelah selesai bertugas di Polres Bogor Kota, Kompol Yuni ditarik kembali ke Ditres Narkoba Polda Jabar. Tak lama kemudian, ia ditugaskan memimpin Polsek Bojoloa Kidul, jajaran Polrestabes Bandung. Saat bertugas di Polsek Bojongloa Kidul, ibu dua anak itu berhasil menyatukan beberapa ormas di Kecamatan Bojongloa Kidul untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Bahkan, Kompol Yuni menunjukkan kepeduliannya kepada KH Koko Khoiruman (87), pendiri dan pengasuh Yayasan Pendidikan Islam (Pesantren) Al-Huda, Jalan Kebonlega II, RT 05/01, Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (17/2/2018). Saat itu, perwira menengah Polri itu memberikan bantuan sebuah kursi roda kepada KH Koko. Jabatan sebagai kapolsek Bojongloa Kidul diemban Kompol Yuni selama kurang lebih 1,5 tahun. Selanjutnya ia dipercaya memimpin Polsek Sukasari. Di sini pun, Kompol Yuni berhasil menjaga kekompakan para pemangku wilayah, seperti camat dan koramil. Saat pandemi mulai menerpa, Polsek Sukasari yang dipimpin Kompol Yuni menggandeng Koramil Sukasari dan Kecamatan Sukasari mendirikan dapur umum untuk membantu mereka yang terdampak pandemi. Jabatan sebagai kapolsek Sukasari kemudian berganti. Kompol Yuni kembali ditarik ke jajaran Ditres Narkoba Polda Jabar. Di sini ia bertugas di Subdit 1. Namun, tak lama kemudian rotasi jabatan pun bergulir. Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi kembali dipercaya memimpin kepolisian sektor. Kali ini ia ditugaskan sebagai kapolsek Astanaanyar menggantikan Kompol Wendy Boyoh. (tib/ine/rez/run)