METROPOLITAN - Program vaksinasi di Jawa Barat (Jabar) memasuki babak baru. Dikabarkan, Jabar akan memulai vaksinasi tahap kedua pada Rabu (24/2). Setelah tenaga kesehatan (nakes) pada tahap pertama, target tahap kedua adalah lansia dan petugas publik. Hingga kini, Satgas Covid-19 Jabar sedang menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat dan diharapkan akan mulai didistribusi ke kabupaten dan kota pada Selasa (23/2). Pada tahap kedua, Jabar menerima jatah vaksin 127.061 vial dengan perkiraan dosis mencapai 1.270.606. Kelompok lansia 60–70 tahun mendapat prioritas utama untuk disuntik, disusul petugas publik. Jumlah yang sudah terdata di Jabar ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang. Dengan demikian, total vaksinasi tahap kedua untuk sekitar 6,6 juta orang. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengusulkan vaksinasi bagi lansia diprioritaskan di daerah rawan seperti Bogor- Depok-Bekasi (Bodebek). ”Kalau memang boleh diizinkan jatah lansia di Jabar kita akan fokuskan di zona-zona merah lansia di Bodebek yang kasusnya selalu ranking satu, dua, tiga,” kata Ridwan Kamil melalui keterangannya, Senin (22/2). Dalam vaksinasi tahap kedua, Jabar akan melakukan kampanye yang lebih terarah dan tepat sasaran berdasar hasil survei yang telah dilakukan. Sosialisasi, jelas Ridwan Kamil, akan dilakukan dengan melihat demografi penduduk, entitas, dan agama. ”Kampanye pentingnya vaksin masih belum selesai. Saya meminta izin Pak Menkes, perlu kita melakukan kampanye berdasarkan demografi. Ada berbasis etnisitas dan juga agama,” ucap pria yang akrab disapa Emil itu. ”Ketika kita teknis vaksinasi kita harus ingat bahwa keyakinan mau divaksin itu ternyata baru setengahnya, sehingga kita perlu melakukan kampanye semaksimal mungkin kepada masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, lansia lebih difokuskan pada vaksinasi tahap kedua karena risiko kematiannya paling tinggi di antara kelompok lain. ”Mereka adalah grup yang harus dilindungi terlebih dahulu. Dari yang sudah terpapar Covid-19, sebanyak 50 persen adalah lansia. Dari kematian yang sudah terpapar Covid, 50 persen adalah lansia,” katanya. Di tingkat nasional, vaksinasi telah dimulai hari ini. Jutaan vaksin mulai didistribusikan ke provinsi yang akan disalurkan ke kabupaten/kota. Vaksinasi tahap kedua ditargetkan berakhir Juni 2021 sebelum nanti akan dilaksanakan vaksinasi tahap ketiga. ”Pada Februari sebanyak 6,3 juta ke tiap provinsi vaksin dikirim dalam kemasan sepuluh suntikan, lebih besar sehingga memang seluruh tenaga kesehatan akan lebih efisien dalam pengambilannya,” tandasnya. (kum/dtk/rez/run)