METROPOLITAN - Prosesi pemakaman artis sekaligus pengusaha Rina Gunawan diiringi protokol kesehatan yang ketat. Sang suami yang ikut melaksanakan upacara pemakaman tersebut, Teddy Syah, pun hadir dengan APD lengkap. Di sampingnya berdiri sang putra yang juga mengenakan APD oranye. Setelah prosesi tabur bunga selesai, Teddy berdiri di hadapan pelayat dan memberikan kata terakhirnya untuk sang istri. “Sebagai suami, saya ikhlas dan rida melepasmu. Apa yang kau lakukan selama ini baik, baik, dan baik,” ujar Teddy Syah di TPU Tanah Kusir pada Rabu (3/3). Setelah ikhlas melepaskan kepergian sang istri, di hadapan awak media, Teddy Syah pun membagikan kenangan yang pernah ia lalui bersama Rina. Aktor 46 tahun itu teringat bahwa Rina Gunawan pernah mengatakan di hadapan anak-anak bahwa Rina ingin melihat langsung anak-anaknya menikah. Setelah anak-anaknya menikah, Rina pun bisa pergi dengan tenang. ”Jadi almarhumah berkata bahwa ’bunda mau menyaksikan dede sama kakak menikah, habis itu bunda baru pulang’,” ujar Teddy Syah. Walaupun saat itu Rina mengucapkannya dengan nada bergurau, perkataan itu membekas di hati Teddy Syah. Terlebih Rina meninggal dunia saat anak-anaknya belum menikah. ”Ya ucapannya dengan nada bergurau waktu sebelum beliau sakit,” tuturnya. Ia pun menceritakan saat detik-detik Rina mengembuskan napas terakhir. Teddy membimbing doa sang istri Rina Gunawan di detik-detik terakhirnya. Lewat video call, kepergian Rina juga disaksikan kedua anak mereka, Aqshal Ilham Syafatullah dan Karnisya Rahmasyach. ”Jadi pukul 7 malam lewat 4 menit setelah menunaikan ibadah salat Magrib, saya dan putra saya, dan putri saya menyaksikan secara langsung kepulangan Ibu Rina Gunawan, sahabat, kerabat, teman,” kata Teddy, Rabu (3/3). ”Saya membimbing beliau, juga disaksikan dua putra putri saya,” lanjutnya. Kala itu, Teddy tidak bisa bertemu dan menemani istrinya lantaran sedang menjalani isolasi mandiri. Sejak masuk Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta, Rina sendiri langsung mendapatkan perawatan intensif di ICU. ”Sampai saya hampir dua minggu sudah terpisahkan dari istri dan anak-anak. Karena dari awal begitu masuk rumah sakit, beliau sudah diisolasi di dalam ICU. Jadi saya sama sekali nggak bisa bertemu,” jelas Teddy. Sebagai gantinya, Teddy selalu memantau kondisi istri tercintanya itu lewat komunikasi. Selama menjalani perawatan, Teddy mengaku mereka rutin komunikasi lewat WhatsApp atau video call. ”Kita tetap berkomunikasi awalnya sampai pemasangan ventilator terakhir ini. Selama ini komunikasi biasa lewat WhatsApp, voice call atau video call,” tandasnya. (feb/run)