Senin, 22 Desember 2025

Warga Depok Sembelih Babi Jadi-Jadian

- Rabu, 28 April 2021 | 10:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

METROPOLITAN - Warga RT 02/04, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, memutuskan menyembelih he­wan yang diduga babi ngepet. Babi tersebut dibunuh pada Selasa (27/4) atau kurang dari sehari sejak ditangkap pada Senin (26/4) malam. Penangkapan itu mulanya membuat heboh warga sekitar. Seekor babi hitam yang disebut babi jadi-jadian itu sontak menjadi tontonan warga. Mereka memenuhi sekitar rumah seorang warga, lokasi babi dikandang­kan.­ Berdasarkan kabar yang be­redar, babi itu ditemukan di kebun Suratiyo di Kampung Bedahan, RT 02/04, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sa­wangan, Depok, dini hari tadi. Warga disebut harus mem­buka pakaian untuk menang­kapnya. Mereka mengaku sudah kesal kerap kehilangan uang yang diduga akibat per­buatan babi jadi-jadian itu. Warga RT 04/04, Kelurahan Bedahan, Adam Ibrahim, mengaku pihaknya memu­tuskan memenggal babi ter­sebut setelah mendapat teka­nan dari aparat kepolisian. Alasannya, keberadaan babi itu menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. ”Di situ kita ditekan aparat agar tidak mengadakan hal ini lagi. Artinya bagaimana caranya supaya tidak ada orang untuk berkerumun,” kata Adam. Babi itu kini telah dikubur di sepetak tanah yang juga dijadikan warga sebagai tem­pat pemakaman. Warga me­nancapkan tangkai tanaman setinggi kurang lebih 20 sen­timeter sebagai tanda kuburan babi tersebut. Adam mengaku belum me­nemukan identitas orang yang menjadi jelmaan babi tersebut. Untuk diketahui, ’babi ngepet’ merupakan hewan mistis yang menurut tuturan temurun berwujud asli manusia. Namun, ia meyakini babi tersebut akan menjadi ma­nusia dalam waktu tiga hari setelah ditangkap. Ia terpak­sa memenggal babi tersebut karena mendapat tekanan aparat, dan khawatir akan terus memicu kerumunan. ”Kalau kita tunggu ya pasti jadi. Biasanya sampai tiga hari. Biasanya seperti itu. Cuma karena kita terdesak karena keadaan, yang di ma­na keadaannya masih corona, jadi orang berkerumun tuh. Semakin lama semakin ba­nyak,” katanya. ”Dan aparat pun minta ke­pada tokoh masyarakat dida­tangkan MUI, tokoh, berkum­pul. Memutuskan untuk ba­gaimana caranya. Akhirnya mereka minta pendapat kita, saya bilang jalan satu-satunya matiin. Saya bilang gitu,” im­buhnya. Meski demikian, tambah Adam, warga telah menga­mankan kalung berbentuk tasbih milik babi tersebut. Kalung tersebut diamankan setelah babi tersebut ditang­kap pada Senin (26/4) malam. (cnn/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X