METROPOLITAN - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menjelaskan perihal penyesuaian perjalanan KRL yang tidak lagi berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15:00–17:00 WIB mulai besok. Hal itu dikarenakan KCI mencatat adanya peningkatan pengguna KRL yang terjadi hingga mencapai 37.349 orang pada Minggu (2/5). ”Situasi Stasiun Tanah Abang pada Minggu (2/5) kembali ramai. Sebagaimana Sabtu kemarin, situasi Stasiun Tanah Abang ramai didatangi para pengguna KRL musiman yang hendak menuju dan dari Pasar Tanah Abang. KAI Commuter mencatat penguna KRL yang masuk di Stasiun Tanah Abang untuk menggunakan KRL hingga pukul 17:00 WIB tercatat 37.349 pengguna,” kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu (2/5). Anne mengatakan, kebijakan itu dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19). Sebab, kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang jelang masa larangan mudik Lebaran tahun ini terus meningkat. ”Sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 dari adanya kepadatan di kawasan Tanah Abang menjelang masa larangan mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri, mulai Senin 3 Mei 2021 Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik turun pengguna KRL pada pukul 15:00–19:00 WIB,” katanya. Perihal pelayanan Stasiun Tanah Abang yang akan direkayasa telah diungkapkan sebelumnya oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo. Syafrin menyebut pelayanan Stasiun Tanah Abang akan berhenti dari pukul 15:00–19:00 WIB mulai besok. ”Mulai hari Senin 3 Mei 2021 Stasiun Tanah Abang tidak melayani pengguna keluar/ masuk stasiun pada pukul 15:00–19:00 WIB,” kata Syafrin melalui pesan singkat, Minggu (2/5). Syafrin menjabarkan pelayanan penumpang dari arah Rangkasbitung, Parung Panjang hingga Serpong, hanya sampai di Stasiun Palmerah. Kemudian untuk penumpang dari arah Bogor, Depok, Nambo-Angke hingga Jatinegara PP tidak akan melayani naik turun penumpang dari Stasiun Tanah Abang. ”Pengguna diwajibkan naik turun dari Stasiun Karet, Duri atau Angke,” lanjut Syafrin. Syafrin mengatakan pelaksanaan kebijakan ini akan terus dievaluasi. Pihaknya akan menyesuaikan dengan data dan respons pengguna setiap harinya. ”Akan dilakukan evaluasi pelaksanaannya, menyesuaikan dengan data dan respons pengguna untuk hari-hari berikutnya,” tuturnya. Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan ada penyesuaian waktu dari pemberangkatan dan kepulangan KCI. Hal itu akan diterapkan pada Senin (3/5). Perubahan jadwal KRL ini akan berlaku pada waktu sore hingga malam. Mekanismenya adalah tidak ada kereta yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. “Pukul 3 sore sampai 7 malam KCI tidak akan berhenti di Tanah Abang, sehingga tidak lagi angkut penumpang dari sana,” jelasnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5). Ia mengaku telah melakukan komunikasi dengan pihak PT KCI. Adapun, tujuan dari dilakukannya penyesuaian adalah agar tidak ada penumpukan penumpang di waktu yang bersamaan. “Jam kedatangan orang kan beda-beda, tapi jam pulang bersamaan, karena itu mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang,” imbuhnya. Pasalnya, diketahui juga bahwa sebanyak 45 ribu dari total pengunjung Pasar Tanah Abang sebesat 87 ribu pada Sabtu (1/5) kemarin menggunakan transportasi kereta api dalam perjalanannya. Oleh karenanya, mulai Senin (3/5) besok akan ada perubahan jadwal kereta. Sebagai alternatif, Pemprov DKI pun akan menyediakan moda transportasi lain, yakni TransJakarta. Sedangkan untuk yang hendak datang ke Pasar Tanah Abang bisa menggunakan fasilitas lainnya. “Alternatifnya, pemprov menyediakan angkutan TransJakarta, bagi para penumpang, pedagang dan mereka yang datang ke pasar bisa menggunakan fasilitas lain,” pungkas Anies. (de/feb/run)