Senin, 22 Desember 2025

Jakarta Perpanjang Penyekatan Arus Balik hingga 24 Mei

- Senin, 17 Mei 2021 | 10:30 WIB
Indonesian police check a car passenger at a checkpoint during the imposition of large-scale restriction to curb the spread of the new coronavirus outbreak on a toll road in Cikarang, West Java, Indonesia, Friday, April 24, 2020. Indonesia is suspending passenger flights and rail service as it restricts people in the world's most populous Muslim nation from traveling to their hometowns during the Islamic holy month of Ramadan because of the coronavirus outbreak. (AP Photo/Achmad Ibrahim) Ilustrasi mudik. (Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim)
Indonesian police check a car passenger at a checkpoint during the imposition of large-scale restriction to curb the spread of the new coronavirus outbreak on a toll road in Cikarang, West Java, Indonesia, Friday, April 24, 2020. Indonesia is suspending passenger flights and rail service as it restricts people in the world's most populous Muslim nation from traveling to their hometowns during the Islamic holy month of Ramadan because of the coronavirus outbreak. (AP Photo/Achmad Ibrahim) Ilustrasi mudik. (Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim)

METROPOLITAN - Operasi penyekatan arus balik Lebaran di Jakarta bakal diberlakukan hing­ga Senin (24/5). Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 usai libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Kebijakan itu merupakan kelanjutan dari aturan la­rangan mudik Lebaran 2021 yang sebelumnya efektif ber­laku mulai 6–17 Mei. ”Ope­rasinya akan berlangsung sampai 24 Mei,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, kemarin. Menurut Fadil, tidak menutup kemungkinan hasil evaluasi dari jumlah pemudik Lebaran 2021 membuat petugas kem­bali memperpanjang masa penyekatan larangan mudik sampai waktu yang ditentukan kemudian. ”Karena kita me­nyadari bersama larangan mudik akan selesai tanggal 18 nanti, pasti jumlah orang yang kembali menuju Jakar­ta setelah itu akan meningkat. Nah itu kita akan evaluasi terus setiap harinya,” jelasnya. Dalam prosesnya, Polri menggelar 19 titik pemeriksa­an mulai dari Jawa Timur hingga Banten. Jika sudah diperiksa, maka petugas akan menempelkan stiker bert­anda barcode sehingga tidak dapat dipalsukan. ”Bagi mereka yang belum berstiker, nanti akan secara random kita akan periksa. Jadi kalau isinya lima orang, nanti dua orang kita periksa. Kalau dia ada yang reaktif, maka se­muanya akan kita bawa ke Wisma Atlet. Walaupun yang diperiksa cuma dua orang tapi salah satu di antara keduanya ini ada yang reaktif, semuanya kita bawa ke Wisma Atlet untuk dilakukan tes PCR,” pungkasnya. (lip/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X