Senin, 22 Desember 2025

Pendangkalan Sungai Picu Banjir Cibuluh

- Rabu, 19 Mei 2021 | 10:20 WIB

METROPOLITAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyebut ada dua penyebab banjir lintasan yang kerap melanda wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas. “Jadi untuk hasil pemetaan sementara ke lokasi yang ada, (terjadi, red) penyempitan dan pendangkalan,” kata Theo kepada wartawan, Selasa (18/5). Menurutnya, pemerintah dan warga setempat punya peran penting untuk meny­elesaikan banjir lintasan yang kerap melanda wilayah Bogor Utara, khususnya di wilayah Kelurahan Cibuluh, Tanah Baru, Ciparigi, dan Ciluar. Seperti pemerintah mengin­tervensi dalam hal normali­sasi, seperti melakukan peng­erukan agar sungai normal kembali. Kemudian ada juga fungsi dari warga untuk ber­partisipasi mencegah banjir dengan tidak membangun di aliran sungai. “Kedua ini wajib. Pemerin­tah intervensi dalam hal peng­erukan. Kalau peran serta masyarakat selain tidak buang sampah sembarangan juga tidak membuat bangunan yang menjorok ke air agar tidak menghambat,” ujarnya. Sebelumnya, Senin (17/5) siang, warga Kampung Ciheu­leut, RT 02/06, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, sibuk membersihkan bekas banjir yang terjadi pada Minggu (16/5) malam. Sebagian warga terpaksa men­gungsi lantaran rumah me­reka terendam banjir yang belakangan jadi langganan tiap hujan deras. Hujan deras yang meng­guyur Kota Bogor pada Ming­gu mengakibatkan banjir di banyak kampung. Di Kampung Ciheuleut, RT 02/06, ada 60 rumah yang terendam banjir lintasan setinggi 70 cm. Jum­lah itu belum ditambah ban­jir yang juga merendam RT 05/06 yang membuat 130 warga terkena dampaknya. Berdasarkan catatan BPBD Kota Bogor, di Kampung Ci­heuleut saja totalnya 90 rumah yang terendam banjir dengan jumlah warga terdampak se­banyak 329 jiwa. Abdul Aziz, warga Kampung Ciheuleut, RT 02/06, Kelurahan Cibuluh, mengaku wilayahnya pasti akan banjir jika curah hujan lama dan cukup deras. Aki­batnya, puluhan rumah jadi terdampak. “Kalau curah hujan tinggi dan intensitasnya lama, pas­ti akan banjir. Lokasi kami memang ada di bawah. Jadi kalau banjir akan terkurung, tidak bisa ke mana-mana,” ungkap Aziz. Sementara di kampung lain­nya, banjir lintasan juga meng­genangi permukiman warga. Di antaranya terjadi di Kam­pung Neglasari I, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Kampung Legokmun­cang, Kelurahan Cipaku, Ke­camatan Bogor Selatan, dan Kampung Babakanponcol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. (feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X